PRAYA – Pemerintah desa (Pemdes) dan warga masyarakat Desa Lekor, Kecamatan Janapria, membangun pagar Puskesmas Pembantu (Pustu) secara swadaya. Sebab, keinginan masyarakat untuk memiliki pagar Pustu yang layak tak bisa dibendung lagi meski tidak dibantu pemerintah.
Kepala Desa (Kades) Lekor, Patuhurrijal menerangkan, pembangunan pagar Pustu merupakan hasil swadaya masyarakat dan perangkat desa termasuk kepala dusun (dusun). Setiap hari warga kompak bekerja bahu-membahu membangun pagar fasilitas kesehatan tersebut.
“Seminggu yang lalu kita mulai membangun khusus untuk pemagaran,” ungkapnya pada Radar Mandalika ditemui di Pustu, Selasa (7/5).
Menurutnya, masyarakat sudah tidak sabar ingin melihat pagar Pustu Desa Lekor yang layak. Tidak sabar menunggu anggaran dari pemerintah. Sebagai bentuk respons pemerintah desa terhadap keinginan masyarakat, sehingga pembangunan pagar dilakukan secara swadaya.
“Memang keinginan masyarakat sehingga kita respon. Karena (kondisi Putus) ini wajah desa Lekor. Sehingga kita respon,” terang Patuhurrijal.
Dia mengungkapkan, sebelumnya keinginan dan aspirasi masyarakat atas hal tersebut sudah disampaikan ke Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok TengahTengah, juga ke pihak Puskesmas Janapria. Akan tetapi belum ada bantuan dari dinas terkait.
“Sehingga kita harapa bantuan dari dinas ya minimal semen,” harapnya.
Pun, sampai saat ini belum ada bantuan dari salah satu anggota DPRD Lombok Tengah yang berasal dari Desa Lekor. Padahal, wakil rakyat dari Fraksi PKS itu bisa dibilang setiap hari melewati Pustu Desa Lekor.
Pembangunan pagar Pustu Desa Lekor tidak bisa tuntas dikerjakan mengingat keterbatasan dana karena sifatnya swadaya. “Memang kemampuan kita sampai disini karena sifatnya swadaya, makanya kita nunggu lagi dari sumbangan masyarakat,” kata Patuhurrijal.(zak)