DOK/RADAR MANDALIKA H Ahmad Supli

PRAYA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lombok Tengah sudah mulai serius bicara Pilkada 2020. Bahkan diinformasikan, Rabu malam (tadi malam, Red) PKS baik tingkat DPW dan DPD Lombok Tengah raat dan memfinalkan siapa calon yang akan diusung maju.

Wakil Ketua DPD PKS Lombok Tengah, H Ahmad Supli mengatakan, malam ini pihaknya bersama dengan DPW dan DPD akan memfinalkan komunikasi dengan kader di internal partai.

 “Kita akan selesaikan dengan internal partai, terkait keputusan dan langkah untuk pilkada nanti, sahnya nanti malam,” ungkap Supli pada Radar Mandalika.

Sampai saat ini kata Supli, DPP juga belum mengeluarkan rekomendasi untuk bakal calon. Posisinya masih proses di DPD, pusat akan menunggu hasil dari wilayah dulu untuk mengambil keputusan, termasuk perhitungan soal koalisi.

Sementara untuk koalisi, PKS sendiri telah membangun komunikasi dengan semua partai. Ada Gerindra, Golkar, PKB, PBB, dan partai kecil seperti PAN, Nasdem, PDIP, dan Hanura.

Kemudian soal bakal calon, yang jelas saat ini ada tiga bapaslon yang masuk dalam penjaringan PKS. Paket L Suryade-Habib, Masrun-Aksar, dan Dwi-Normal. “Paket ini sudah kita usulkan ke DPP dan dikembalikan ke wilayah untuk dilakukan survey,” bebernya.

 Untuk itu, PKS saat ini masih mengkaji kembali ketiga paket tersebut, apakah mereka layak untuk diusung partai atau tidak. Pasalnya, PKS sendiri dinamis dalam menentukan siapa calon yang diusung. “Politik jangan baperan, santai saja,” katanya.

Dari hasil survei kemarin, tiga bapaslon yang masuk di PKS hasilnya termasuk rendah. Jadi belum bisa menunjukan elektabilitas dan kemenangan untuk paket mereka.  Artinya, sampai saat ini belum ada paket yang bisa mencapai persentase 50 persen dihasil survei OMI kemarin. Termasuk incumbent, H L Pathul Bahri.

“Jadi semua bapaslon saat ini memiliki kesempatan yang sama untuk menang dalam pilkada,” katanya.

Selain hasil survei ini, PKS juga tetap melihat perkembangan dari masyarakat guna menentukan siapa yang akan diusung partai nantinya.  

Masyarakat juga baru sebagian yang menggunakan hak pilihnya dalam vote kemarin. Dimana, masih banyak peluang untuk meningkatkan popolaritas, karna sifat pemilih juga sangat dinamis saat ini. (cr-buy)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 203

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *