LOBAR—Pasangan bakal calon Bupati-Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) Nauvar Furqoni Farinduan (Farin)-Hj Khaeratun disebut unggul dalam Pilkada Lobar 2024. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Poltracking Indonesia. Keunggulan Farin itu dari beberapa katagori. Mulai popularitas, hingga elektabilitas. Penilaian lembaga itu dengan melihat katagori. Baik untuk posisi bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati.

Selain itu, Poltracking juga mengungkap elektabilitas sejumlah pasangan calon yang berpotensi berduet di Pilbup Lombok Barat 2024. Dari sisi popularitas (dikenal) dan akseptabilitas (disukai), nama Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB sekaligus Wakil Ketua DPRD NTB Nuavar Furqani Farinduan masih unggul. Farin dibuntuti mantan Wakil Bupati Lombok Barat 2018-2023 sekaligus politikus Partai Golkar Sumiatun. Disusul istri mantan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, Khaeratun Fauzan Khalid.

Lebih rinci, dari popularitas 64,8 persen, akseptabilitas 62 persen, Hj Sumiatun popularitas 60,7 persen dan akseptabilitas 54 persen. Khaeratun Fauzan Khalid, popularitas 60,4 persen dan akseptabilitas 50,9 persen. Lalu Ahmad Zaini popularitas 35,5 persen, akseptabilitas 32,9 persen. Lanjut Nurul Adha popularitas 19,3 persen, akseptabilitas 18,3 persen.

Dari sisi elektabilitas, calon Bupati Lombok Barat, Farin, masih unggul. Dibuntuti Sumiatun dan Lalu Ahmad Zaini. Selain posisi calon bupati, Poltracking juga menghimpun data elektabilitas calon wakil bupati. Dari temuan Poltracking, didapati elektabilitas Khaeratun Fauzan Khalid jadi yang tertinggi disusul Nurul Adha dan Ibnu Salim.

Lembaga ini juga melakukam survei elektabilitas calon wakil bupati Lombok Barat. Melalui simulasi semi terbuka, Khaeratun Fauzan Khalid 33,9 persen, Nurul Adha 13,6 persen, Ibnu Salim 11,3 persen, Nauvar Furqani Farinduan 7,5 persen, Lalu Ahamd Zaini 3,3 persen, TGH Mahalli Fikri 1,8 persen, Nurhidayah 1,5 persen, Umar Said 0,5 persen TGH Satriawan 0,5 persen, TGH Muammar Arafat 0,5 persen, Lalu Ahmad Ismail 0,5 persen, Lalu Ivan Indrayadi 0,3 persen Hasanain Juaini 0,3 persen dan lainnya 1 persen.

Selanjutnya, Poltracking juga membuat empat simulasi pasangan calon yang berpotensi berlaga di Pilbup Lombok Barat 2024. Dalam empat simulasi (baik 4 paslon, 3 paslon maupun dua paslon alias head to head) duet Farin-Khaeratun unggul. Disusul Sumiatun-Ibnu Salim, dan Lalu Ahmad Zaini-Nurul Adha. Pada simulasi pertama (empat paslon) paket Farin – Khaeratun unggul 44,7 persen, kemudian Sumiatun – Ibnu Salim 24,2 persen. Lanjut paket Lalu Ahmad Zaini – Nurul Adha 18,5 persen dan paket Nurhidayah – TGH Mahalli Fikri 2,3 persen sisanya 10,3 persen tidak tahu / tidak menjawab.

Lanjut di simulai tiga paslon, Paket Farin-Khaeratun masih unggul dengan 45,5 persen. Disusul Sumiatun – Ibnu Salim 24,32 persen dan Lalu Ahmad Zaini – Nurul Adha 18,5 persen dan sisanya 11,8 persen tidak menjawab. Ketika simulai hanya dua paslon, Farin -Khaeratun tetap unggul.

Peneliti Utama Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi, mengatakan survei digelar pada 21-25 Juni 2024 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka langsung. Poltracking menyasar 400 sampel dengan metode penentuan sampel multistage random sampling. Margin of Erorr di angka ± 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Masduri menerangkan masih ada cukup waktu bagi figur-figur di Lombok Barat untuk menggenjot populritas dan elektabilitasnya. Bagi figur yang telah ‘kuat’ dari sisi popularitas dan elektabilitas, dia menyarankan untuk terus menjaga momentum positif hingga 27 November. (win)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 252

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *