PRAYA—Pembangunan sumur bor dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Tengah (Loteng) sebagai salah satu sumber air bersih untuk warga Dusun Pendem dan Dusun Gelondong Desa Pendem Kecamatan Janapria, malah mengecewakan.
Pasalnya, pembangunan sumur bor yang menelan anggaran Rp 399 juta ini setelah selesai dikerjakan, namun hanya berfungsi satu dua hari saja sejak empat bulan terakhir.
Kepala Desa Pendem, Hasan Basri menuturkan, warga pun harus menelan kekecewaan karena sumur bor tersebut tak berfungsi sebagaimana mestinya. Selesai dibangun, sumur ini hanya berfungsi dua hari dan macet sampai hari ini.
Padahal pemenuhan air bersih ini sangat dibutuhkan warga, terlebih di musim kemarau seperti saat ini.
“Hanya rembesan saja yang keluar hingga 15 meter. Ini kan mubazir,” sesalnya.
Karena itu, ia meminta kepada bagian teknis melalui Dinas PUPR untuk segera mengecek ke lapangan. Yang mana, saat pengerjaan sumur bor ini secara teknis untuk kedalaman pengeboran mencapai 25 meter dan saat ini pembangunan sudah rampung.
“Jangan sampai proyek ini mubazir. Kami harap stakeholder terkait segera tangani,” kata Hasan Basri yang bakal segera bersurat ke dinas terkait. (fiz)