JHONI SUTANGGA/RADAR MANDALIKA SIAP MAJU: Hj Lale Prayatni foto bersama ibundanya.

LOBAR—Star akhir dilakukan istri Sekda NTB, HL Gita Ariadi yakni, Hj Lale Prayatni betul-betul dimaksimalkan. Sekarang istri Sekda mulai membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik (Parpol).  

Kendati malu-malu terbuka, Lale justru mulai mengunakan bahasa politik ketika disinggung kabar perbincangan dia dengan aktivis perempuan, Inaq Saodah. Termasuk pertemuannya dengan para pengurus parpol di kediamannya di Puyung, Sabtu kemarin.

“Ha ha ha ha. Ndak sabaran sekali,” jawabnya melalui whatapp, kemarin.

Ketika lebih lanjut disinggung rencananya. Wanita ini masih saja irit bicara. Hanya saja dia tiba-tiba mengatakan kepastian majunya akan melihat minggu depan. “Minggu depan ini keputusan yang saheh,” jawabnya.

Sementara itu, Hj Lale Prayatni yang kembali Minggu kemarin dikonfirmasi soal rencana maju di Pilkada Lombok Tengah perlahan mulai terbuka kepada Radar Mandalika. Dia mengaku sudah mulai melakukan komunikasi dengan parpol.

“Gerindra, Golkar, PKS, Nasdem dan Hanura,” kata Lale didampingi ibunya, yang ditemui di kediamannya di Puyung Lombok Tengah.

Lale mengatakan, politik itu dinamis, semua bisa berubah termasuk dukungan parpol kepada bakal calon. Beberapa partai yang disebutkan di atas pun bukan tanpa alasan meski saat ini beberapa partai tersebut terlihat mengerucut untuk mendukung calon namun. Lale mengatakan, partai yang disebutkan itu pun ada hubungan tersendiri yang memungkinkan masih berpeluang untuk bisa diusung.

Lale merincikan satu persatu alasan kenapa menjajaki parpol tersebut. Pertama, Gerindra, besar harapan akan mengusungnya karena, melihat ada hubungan kedekatan darah dengan petinggi partai berlambang kepala Garuda itu, dari keturunan Raden Sumitro.

Kemudian partai Golkar, bagi dia sudah jelas dan siapa yang tidak mengetahui Lale Kuning di partai berlambang pohon beringin tersebut, yang merupakan dewan pertimbangan DPD I Golkar NTB.

Selanjutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dirinya sudah mendapat sinyal, terlebih partai yang punya filosofi seperti padi, semakin berisi semakin merunduk yang menunjukkan kerendahan hati, dengan kerendahan hati berkhidmat untuk rakyat itu, malah saat ini sedang pro keterwakilan perempuan, dibuktikan mengusung bakal calon perempuan di Kota Mataram, Kabupaten Sumbawa dan besar kemungkinan di Lombok Tengah.

Lale merupakan figur srikandi yang muncul akhir akhir ini. Bahkan dirinya sudah menjadi buah bibir masyarakat Lombok Tengah meski baru ditahap bertanya siapa Lale tersebut. Terhadap hal itu, Lale mengatakan nama Lale simbol asli dari Lombok Tengah alias nama Lale hanya ada di Lombok Tengah. Berikutnya Prayatni merupakan nama yang diambil dari kata Praya. Lale dilahirkan di Praya.

Untuk maju di Pilkada, Lale mengungkapkan berbagai alasan yaitu, dirinya merupakan keturunan bupati pertama Loteng, Lalu Srinate. Atas dasar itu dia merasa terpanggil untuk membangun kampung halamannya. Gumi Tastura  merupakan etalase Nusa Tenggara Barat. Sehingga menurutnya perlu dipimpin oleh orang yang punya kompetensi salah satu dirinya.

“Karena menjadi etalase NTB, butuh orang yang punya kompetensi untuk merealisasikan semua itu, dan saya ingin melihat tatanan Loteng lebih baik kedepan,” harapnya.

Lale tidak ingin mengumbar kelebihan dalam menata pemerintahan karena dirinya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Sehingga, kalau dilihat dari jenjang karir sejak diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil, cukup mulus.

 “Ini semua tidak lepas dari kompetensi yang di milikinya,” kata insinyur nutri dan makanan ternak Universitas Mataram tahun 1985 – 1990 ini.

Kehidupan di birokrasi selama ini cukup menjadi pengalaman bagaimana mengetahui dan bisa memimpin tatanan birokrasi. Terlebih saat ini ia merupakan pejabat eselon II, sehingga kemampuan dunia birokrasi tidak perlu diragukan lagi.

“Eselon II itu kan sekelas jenderal. Artinya kemampuan birokrasi Insya Allah saya paham,” katanya.

Lale meminta doa agar perjalanannya bisa berjalan dengan baik. Ia berharap doa masyarakat Lombok Tengah cita citanya memimpin NTB bisa tercapai. (jho/win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *