LOBAR—Ribuan keping KTP elektronik yang sudah tercetak tak pernah diambil pemiliknya. KTP itupun kini hanya tersimpan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lobar.
Hal ini dinilai pihak Dukcapil Lobar membuat rugi masyarakat lainnya. Padahal ketersedian blanko e-KTP selalu terbatas. Sedangkan permintaan masyarakat akan KTP terus bertambah.
Bahkan Ketua DPRD Lobar, Hj Nurhidayah yang saat sidak di Kantor Pelayanan Dukcapil mengimbau masyarakat agar tetap mengambil KTP yang sudah diminta dicetak.
“Ada katanya yang sudah diantar ke pihak desa atau dusun agar dibagikan kepada pemilik KTP. Tetapi ada pihak Kadus yang tidak menyampaikan kepada warganya, akhirnya dikembalikan ke Dukcapil,” ungkap Hj. Nurhidayah.
Sementara itu Kepala Dukcapil Lobar, H Muridun menjelaskan ribuan keping KTP itu sebelumnya dicetak di pusat. Lantaran saat 2019 lalu keterbatasan alat yang dimiliki. Terlebih lagi dengan adanya Pemilu dan Pilkada sebelumnya.
“Karena keterbatasan alas itu, kita cetak di pusat sebanyak 22 ribu keping. Kita bayar itu pas cetak di pusat, itu karena ketidakmampuan alat kita,” bebernya.
Sayangnya dari sekitar puluhan ribu KTP yang sudah tercetak di pusat dan diserahkan kepada pihak kecamatan untuk diteruskan ke desa. Hanya sebagiannya yang sudah diambil oleh masyarakat. Sedangkan sisanya seribuan lebih belum diambil.
Beberapa alasanya lantaran sudah berubah status yang sebelumnya lajang menjadi menikah. Belum lagi yang sudah pulang haji berubah gelar Namanya. Hal ini yang membuat masyarakat merasa lebih baik membuat lagi KTP.
“Dia ndak mau terus mau ganti lagi KTP,” bebernya.
Sehingga untuk mengatasi hal itu tidak kembali terulang. Pihaknya hanya mencetakan KTP bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Agar tidak membuang blanko yang sudah ada. (win)