JAKARTA – Suasana proses Seleksi Jabatan Calon direksi Bank NTB Syariah berlangsung ketat. Saat ini memasuki tahapan wawancara. Pantauan media di lokasi, peserta yang mengikuti wawancara datang bergantian sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan Panitia Seleksi (Pansel).
“Tahapan Wawancara ini yang terakhir,” ujar Sekretaris Pansel Direksi Bank NTB Syariah, Profesor Ridwan Mas’ud kepada media ini.
Guru besar UIN Mataram itu mengungkapkan hasil skor wawancara Pansel nantinya akan dipadukan (kombain) dengan skor dari Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). Nantinya akan muncul hasil skor masing-masing peserta.
“Dalam penilaian dari skor ini ada tiga ketentuan. Lulus yang disarankan, Lulus dengan dipertimbangkan dan Tidak disarankan,” ujar Profesor Ridwan.
Ridwan menegaskan seleksi direksi ini tidak main-main. Berlangsung ketat dan profesional. Jika ada satu direksi yang dari hasil skor kedua pihak (LPPI dan Pansel) maka rekrutmen direksi tersebut tentu akan kembali dibuka.
“Kalau ada yanh ndal lulus dijaring lagi,” tegasnya.
Katanya, gubernur NTB punya harapan besar pada Bank NTB Syariah ini. Kedepannya Bank NTB Syariah harus menjadi lokomotif perbankkan yang mempunyai trust penuh masyarakat juga dibanggakan. Oleh karenanya Pansel tersebut tidak bisa berlangsung apa adanya.
“Dalam seleksi ini tidak bisa maen-maen. Lain halnya dengan perangkat daerah. Kalau biroaksi apapun hasilnya tetap dipakai. Lain halnya dengan perbankan. Kalau ndak lulus jaring lagi. Ini harus serius. Apalagi harapannya pak gubernur itu (dibanggakan),” paparnya.
Kepada Pansel, gubernur akan menerima calon direksi yang disarankan.
“Pak gubernur maunya yang diterima itu lulus yang disarankan,” ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, terdapat 97 pendaftar mengikuti seleksi administrasi dan tersaring menjadi 28 nama. Setelah seleksi lebih lanjut, jumlah itu mengerucut menjadi 25 kandidat finalis. Peserta yang 25 itu kemudian saat ini mengikuti wawancara mendalam. Dari jadwal Pansel wawancara berlangsung dari 27 – 29 Mei.
Penilaian dilakukan berdasarkan tiga kategori, yakni Disarankan (nilai di atas 80), Dipertimbangkan (nilai 70–79,9), dan Tidak Disarankan (nilai di bawah 70).
Tim Pansel menargetkan proses wawancara rampung pada akhir Mei 2025. Nama-nama yang direkomendasikan akan diserahkan ke Gubernur NTB pada 1 Juni 2025.
Terdapat lima posisi direksi yang akan diisi, yakni Direktur Utama, Direktur Dana dan Jasa, Direktur Pembiayaan, Direktur Keuangan dan Operasional, serta Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. (jho)