PRAYA – Suksesnya gelaran World Superbike (WSBK) 2023 di Sirkuit Mandalika tentu tidak lepas juga dari Marshall yang bertugas di pinggir lintasan sirkuit. Yang selalu standby di setiap sudut dan beberapa bagian lintasan untuk mengevakuasi para pembalap yang crash (kecelakaan, red) baik motor maupun pebalap.
Salah satu Marshal WSBK 2023, Priono mengungkapkan dalam gelaran even WSBK tahun ini ada perbaikan dan pembenahan dari segi fasilitas yang memadai. Baik dari tempat teduh dan musala maupun makan minum yang lebih terjamin oleh MGPA.
“Alhamdulillah semakin ada perbaikan dari tahun ke tahun,” ucapnya.
Soal adanya sejumlah uang dari kerja kerasnya, diakuinya memang ada. Namun dari even ke even tidak pernah ada lebih. Artinya sama saja seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Karna kita per hari dihitung Rp 150 ribu dikalikan 5 hari dan via transfer di hari terakhir,” bebernya.
Diutarakan, ia harus tepat waktu standby di Sirkuit Mandalika sejak pukul 05.00 Wita dan selesai bertugas hingga pukul 15.00 Wita atau aling telat 17.00 Wita.
Ia yang sempat dijanjikan akan ada sesuatu yang spesial akan diberikan dari pihak penyelenggara untuk para Marshall, yakni saat mengawal even lebih dari tiga kali tapi nyatanya sudah lebih dari tiga kali namun tidak ada kunjung ada hal yang spesial yang diterimanya.
“Saya sudah ikut jadi Marshall di even WSBK tahun lalu, pra musim, MotoGP, ECO Marathon hingga ketemu WSBK lagi tahun ini, tapi biasa aja bang,” ujarnya.
Ia sendiri merasa agak tertekan dengan profesi sebagai marshal ini. Ke depan, dia berharap apa yang sudah disampaikan pihak MGPA, bahwa akan ada sesuatu yang spesial ketika sudah tiga kali ikut even. Tapi fakta-nya apa yang diharapkan itu belum terealisasi hingga saat ini.(tim)