LOBAR—Sebanyak 2.438 tenaga honorer lingkup Pemkab Lombok Barat (Lobar) menerima Zakat Infak dan Sedekah (ZIS) dari Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lobar. ZIS tersebut akan membantu memenuhi kebutuhan para tenaga honorer jelang hari raya Idul Fitri. Penyaluran dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Lobar Hj Nurul Adha, Sakil Ketua DPRD, seluruh jajaran Kepala OPD di Becingah Agung Kantor Bupati Lobar, Rabu (19/3).
Dalam kesempatan itu, Wabup Lobar Hj Nurul Adha mengapresiasi dan berterimakasih kepada Baznas beserta para muzakki. Lembaga amil zakat dinilainya memiliki peran sangat strategis sebagai mitra pemerintah daerah.
“Baznas selalu menunjukkan kerja keras, tanpa pamrih dan tetap semangat. Semoga Baznas Lobar dapat tumbuh dan berkembang menjadi organisasi yang dapat lebih baik lagi, sehingga jangkauan untuk membantu mensejahterakan masyarakat bisa lebih luas,” kata wanita yang akrab disapa Ummi Wabup itu.
Menurutnya dana yang ada di Baznas bisa produktif untuk membantu pemerintah dalam mengembangkan perekonomian masyarakat.
“Semoga bantuan ini bisa membantu dan memberikan kebahagiaan buat rekan-rekan honorer, dan semoga di tahun yang akan datang bantuan yang diperoleh bisa lebih meningkat,” ungkapnya.
Ummi Nurul Adha juga berpesan kepada semua honorer untuk tetap kreatif dan rajin dalam bekerja. Hal ini sebagai bentuk tanggungjawab pada daerah.
“Untuk tenaga honorer saat ini untuk tetap semangat, jangan bermalas-malasan, tunjukkan kerja terbaik walau jumlah honor yang diterima masih di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Yakinlah suatu saat nanti pasti akan ada kemudahan dalam meraih kehidupan yang lebih sejahtera,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Baznas Lobar TGH. Muhammad Taisir mengatakan pendistribusian Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) menyasar 2.438 tenaga honorer yang bekerja di lingkup Pemkab Lobar. ZIS yang digunakan sebesar Rp 487 juta lebih, dibagikan kepada 2.438 tenaga honorer yang tinggal dan ber-KTP Lombok Barat (Lobar).
“Pendistribusian ZIS langsung terafiliasi dengan Aplikasi SIMBA (Sistem informasi dan Manajemen Baznas) yang merupakan aplikasi untuk yang mendata masyarakat di wilayah masing-masing,” ungkapnya.
“Semoga di tahun 2025 dan seterusnya bisa melampaui target pengumpulan. Semakin besar yang Baznas bisa kumpulkan maka semakin besar pula yang bisa Baznas berikan untuk masyarakat yang membutuhkan,” pungkas TGH. Taisir. (win)