LOBAR—Sebanyak 40 Human resources manager hotel atau Manager SDM perhotelan dari berbagai hotel berbintang di NTB mengikuti pelatihan dan sertifikasi yang digelar Asosiasi Manajemen Sumberdaya Insani Hotel (AMSIH)- HHRMA DPD NTB. Kagiatan itu untuk memajukan kualitas sumber daya manusia (SDM) Pariwisata yang menjadi program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Demi mencapai target 45 ribu pekerja pariwisata bisa tersertifikat kompetensi pariwisata standar nasional.

“Kita ingin memastikan jika semua SDM pariwisata memiliki sertifikasi yang berkompeten,” terang Anggota AMSIH- HHRMA DPD NTB, Johan yang dikonfirmasi, Selasa (19/12).

Kegiatan yang digelar di Idoop Hotel Senin (18/12) itu diikuti oleh 40 Manager perhotelan di NTB. Sebab diakui Johan dari beberapa bidang perhotelan, hanya Human resources manager hotel yang belum memiliki lembaga pensertifikasi profesi kebidangan itu di Lombok. Sedangkan dibidang lain pada perhotelan sudah ada lembaganya di NTB.

“Beberapa pensertifikasian bidang di depertemen perhotelan ini sudah ada, seperti FO, engineering dan seterusnya. Nah yang kemarin itu yang belum ada Human resocia manager hotel,” jelasnya.

Pihaknya pun mencoba mengelar Pensertifikasian tersebut dengan bekerjasama dengan Lembaga Setifikasi bidang profesi dari Surabaya. Sehingga pihaknya mengandengan Kemenparekraf dan Dinas Ketenagakerjaan NTB untuk mendukung kegiatan tersebut. Sebab Setifikasi bidang itu dinilainya penting untuk menjamin mutu dari pekerja pariwisata di NTB. Sehingga akan berdampak pada kualitas perkembangan pariwisata di daerah.

“Minimal 51 persen karyawanya sudah tersertifikasi oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi),” terangnya.

Pihaknya pun bersyukur mendapat suport dari Disnaker Provinsi NTB. Sebab membutuhkan biaya tidak sedikit untuk mendatangkan lembaga sertifikasi profesi itu ke Lombok.

“Kami bersyukur, karena cukup besar kebutuhannya kami dibantu Disnaker sebagian. Sisanya dibayar oleh peserta,” bebernya.

Karena awalnya kegiatan itu di tujukan Human resources manager hotel, namun karena kuota masih ada dan bantuan dari Disnaker, pihaknya juga mengikutikan bagian kepegawaian diluar perhotelan.
Pihaknya pun berharap kegiatan pensertifikasian profesi bidang perhotelan itu bisa terus digelar. Sehingga bantuan suport dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan. Mengingat kemajuan SDM pariwisata di Lombok khususnya dan NTB Umumnya menjadi tanggungjawab bersama demi memajukan pariwisata daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kadisnakertrans NTB), I Gede Putu Aryadi, membuka kegiatan pelatihan dan sertifikasi Manager Sumber Daya Manusia (MSDM) di Idoop Hotel itu.

Kegiatan hasil kerjasama Disnakertrans NTB dan Asosiasi Manajemen Sumberdaya Insani Hotel (AMSIH) diikuti sebanyak 40 peserta yang merupakan manajer hotel-hotel di wilayah NTB.

“Salah satu indikator kinerja utama Disnakertrans NTB adalah bagaimana mengurangi angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan memberikan sertifikasi kompetensi untuk meningkatkan kredibilitas, peluang karir, kepercayaan diri, serta mengikuti standar internasional dalam bidang tertentu,” tuturnya.

Menurutnya, banyak tenaga kerja kompeten dan berpengalaman di NTB, namun belum memiliki lisensi/sertifikasi. Hal itupun diakuinya menjadin kelemahan pemerintah. Saat ini dan kedepan, sertifikat kompetensi profesi menjadi modal utama untuk bisa bersaing memasuki dunia kerja.

“Khususnya untuk menduduki jabatan-jabatan strategis di perusahaan,” kata Aryadi. (win)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 476

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *