MATARAM – Di tengah beban utang Pemprov NTB masih menumpuk terutama di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB tak kunjung lunas, justru saat ini ada sejumlah item kegiatan di dinas tersebut sedang berjalan dengan total anggaran keseluruhan sebanyak Rp 28,2 miliar.
“Semuanya di (bidang) Bina Marga. Total anggaran semuanya Rp 28,2 miliar,” ucap Kadis PUPR NTB, Muh Rum di Mataram, kemarin.
Rum menjelaskan, proyek yang sedang berjalan itu dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) atau dana transfer. Sehingga dipastikannya tidak berpengaruh dengan utang Pemprov NTB yang masih belum tuntas sampai saat ini.
“Semuanya DAK. Anggarannya jelas, transfer pusat. DAK itu sudah earmark,” terang Rum.
Rum mengatakan keseluruhan kegiatan di Bina Marga itu progresnya telah berjalan mencapai 47 persen.
“Iya semuanya 47 persen (progresnya),” katanya.
Mantan Kadis Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu Daerah (PMPTSPD) NTB itu merincikan rincian kegiatan sejumlah Rp 28,2 miliar ini diantaranya kegiatan penanganan Long Segmen ruas jalan Lembar- Sekotong- Pelangan Lombok Barat dengan pagu anggaran Rp 1,3 miliar. Berikutnya pengerjaan Long Segmen pada ruas jalan Wiramaci Parado Bima sepanjang 5 Km dengan pagu anggaran Rp 12,3 miliar.
Lalu ada juga kegiatan penggantian Jembatan Desa Dua Jati Wangi pada ruas jalan di batas kota Bima dengan panjang 10 meter dengan pagu anggaran Rp 3,5 miliar.
Selanjutnya penggantian jembatan Kore Sanggar ruas jalan Piong Simpang Kore Bima dengan panjang 10 meter dengan anggaran Rp 3,7 miliar. Lalu ada juga penggantian Jembatan Medas Gunung Sari sepanjang 20 meter dengan anggaran Rp 7,2 miliar.
“Pengerjaan jalan itu pemantapan, overlay dan cor bahu dengan ada perbaikan drainase. Untuk jembatan di jalan provinsi dibuat ulang karena sudah tidak layak. Semua sedang berjalan 48 persen.
Target selesai Desember 2023 ini,” pungkasnya. (jho)