PRAYA – Jelang perhelatan WSBK di Sirkuit Mandalika persiapan demi tahap terus dilakukan pihak kepolisian Polres Lombok Tengah. Bukan hanya pengamanan darat, namun kali ini persiapan pengamanan di laut turut disiapkan. Untuk itu, polres mendapatkan satu kendaraan air speedboat yang akan digunakan patroli.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Irfan Nurmansyah mengungkapkan bahwa antisipasi menjelang WSBK tahun ini bukan hanya pengamanan di darat, namun pelabuhan-pelabuhan tikus juga menjadi perhatian.
“Antisipasi menjelang WSBK ini soal hal-hal yang tidak diinginkan, baik soal penyelundupan orang dan lainnya, erat kaitan denga tugas Polair,” katanya kepada media, Senin kemarin.
Soal metode pengamanan, kapolres mengataka akan menggelar operasi dengan Rooff Polda NTB, mengingat Polres Loteng hanya akan mengikuti bagaimana skema pengamanan dari Polda. Adapun anggota sekitar 411 orang yang diminta untuk ikut dalam skema pengamanan Polda.
Adapun kini soal keamanan daerah Loteng ia menyataka kondusif, dengan kasus 3C yang dapat ditekan terus melandai, namun atensi khusus yang memprihatinkan yakni kejadian kasus persetubuhan anak di bawah umur yang terjadi, kapolres membeberkan ada tiga kasus yang ditangani. Di antaranya kasus pedofil bahkan dengan sesama jenis.
“Pedofil di Loteng sudah ada dan persetubuhan anak di bawah umur. Kemungkinan ini kurangnya iman,” yakinnya.(tim)