PRAYA – Pemungutan suara pemilihan kepala desa (Pilkades) di Lombok Tengah (Loteng) usai digelar, kemarin.
Data yang diperoleh dari hasil hitung sementara, di Kecamatan Praya Barat Daya, calon petahana (incumbent) masih mendominasi kemenangan pada Pilkades kali ini. Tiga calon petahana masih bisa menunjukkan taringnya. Meski menang tipis, namun ini membuktikan jika petahana masih garang dan tidak bisa dianggap remeh. Di Desa Teduh, calon petahana, Jumadil Awal menang atas penantangnya, Sunardi. Jumadil meraih suara sebanyak 644, sedangkan Sunardi meraih 429 suara.
Beralih ke Desa Ranggagata dengan tensi politik paling panas. Calon petahana, Muh Haikal berhasil menaklukkan penantangnya, H Muhtar Arif. Haikal menang di sembilan TPS dengan perolehan suara sebanyak 1806. Sedangkan sang penantang menang di delapan TPS dengan total perolehan suara sebanyak 1550.
Di Desa Montong Ajan, empat calon kades penantang harus takluk di tangan sang petahana, Enduddi Yadi. Dengan banyaknya calon yang ikut bertarung, nampaknya sang petahana tidak terlalu kesulitan dalam pertarungan. Strategi ciamik yang dimainkan berhasil mengantarkan Endud meraih suara sebanyak 1264. Sedangkan calon lain diantaranya, Mariadi meraih 672 suara, Rindawan 156 suara, Marsoan sebanyak 879 suara dan Ali Usman meraih 240 suara.
Sementara di Desa Pandan Indah, calon petahana, Anharditya harus mengakui kehebatan dari sang penantang, Maksum. Dengan kantong suara di hampir semua dusun, Maksum berhasil meraih 1927 suara, sedangkan petahana harus puas dengan perolehan 1713 suara.
Beda halnya dengan Desa Batu Jangkih, Pilkades kali ini menjadi arena tarung bebas. Tidak ada calon petahana, semua calon merupakan wajah-wajah baru. Pilkades Batu Jangkih dimenangkan oleh calon nomor urut 04, Saurim dengan total raihan 1080 suara. Sedangkan calon lain masing-masing Sahbi meraih 693 suara, Uman meraih 894 suara dan Rupaan meraih 1038 suara.
Sementara itu, Camat Praya Barat Daya, HM Rumetan mengimbau agar semua calon bisa menerima hasil pemungutan suara yang telah dilakukan. Menurutnya, siapa yang terpilih sudah menjadi ketentuan tuhan sehingga harus mampu diterima dengan lapang dada. Demikian pula untuk calon terpilih, camat berharap akan mampu mengemban amanah dengan baik demi kemajuan desa masing- masing.
“Agar yang kalah bisa menerima takdir Allah dan yang menang hendaknya bersyukur kepada Allah dan semoga menjadi kades yang amanah bisa membangun desa yang lebih maju ke depan,” harapnya.(ndi)