MATARAM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat terus mengakselerasi program-program unggulan yang dicanangkan oleh Gubernur Lalu Muhammad Iqbal dengan menggandeng perguruan tinggi, termasuk Universitas Islam Negeri Mataram. Komitmen ini diperkuat dalam pertemuan antara Rektor UIN Mataram, Prof Masnun Tahir beserta jajaran pimpinan dengan Gubernur NTB di ruang kerja gubernur Rabu, (19/03) di Mataram.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama 35 menit itu, Rektor UIN Mataram menyampaikan beberapa poin strategis yang menjadi perhatian dan pesan khusus Bapak Menteri Agama untuk disampikan secara langsung kepada Bapak Gubernur. Salah satunya adalah kesediaan Gubernur NTB untuk menjadi Ketua Dewan Penyantun UIN Mataram, yang diharapkan dapat semakin memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam pengembangan pendidikan tinggi di NTB.
Selain itu, dibahas pula upaya menyelaraskan program internasionalisasi UIN Mataram dengan kebijakan strategis Pemprov NTB yang mendunia, termasuk penguatan dukungan terhadap Fakultas Kesehatan dan Kedokteran Kampus III UIN Mataram. Tak hanya itu, dalam waktu dekat, UIN Mataram akan menggelar event internasional, dan Gubernur NTB diminta untuk berkenan menjadi narasumber dalam forum bergengsi tersebut.
Rektor UIN Mataram, Prof Masnun Tahir mengapresiasi langkah Pemprov NTB yang terus mendorong keterlibatan perguruan tinggi dalam pembangunan daerah.
“Kami menyambut baik sinergi ini, di mana perguruan tinggi dapat berkontribusi lebih luas, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Dukungan penuh dari pemerintah daerah tentu akan mempercepat pencapaian berbagai target akademik dan sosial yang kami canangkan,” ujarnya.
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal juga menegaskan komitmen Pemprov dalam memperkuat kerja sama dengan perguruan tinggi, khususnya dalam mendukung program-program strategis yang berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia dan inovasi daerah. Kolaborasi antara Pemprov NTB dan UIN Mataram ini diharapkan dapat menjadi model sinergi yang efektif dalam mempercepat kemajuan pendidikan dan pembangunan berkelanjutan di wilayah Nusa Tenggara Barat. (jho)