MATARAM – Di tengah keterbatasan anggaran dan kebijakan efisiensi, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), HL Gita Aryadi, meminta Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB untuk terus bergerak mempromosikan pariwisata daerah.

“Pakai filosofi sepeda, terus dikayuh dan terus bergerak mempromosikan pariwisata kita,” ujar HL Gita Aryadi saat menerima kunjungan silaturahmi Pengurus BPPD NTB di ruang rapat Sekda, Rabu (19/03).

Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua BPPD NTB, Sahlan M Saleh, didampingi Wakil Ketua Dewantoro Umbu Oja, Sekretaris HL Fatwir Uzali, serta dua anggota, Abdus Syukur dan Badrun. Hadir pula Direktur Eksekutif BPPD NTB, Nurhaedin.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua BPPD NTB memaparkan berbagai kegiatan promosi pariwisata yang telah dilakukan sepanjang tahun 2024 serta program strategis yang akan dijalankan pada 2025. Salah satu agenda partisipasi dalam Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025, sebuah ajang promosi pariwisata berskala internasional yang diselenggarakan oleh ASITA Bali.

“Kami merencanakan untuk mengikuti BBTF 2025 yang akan digelar pada 11-13 Juni mendatang,” ujar Sahlan.

Sekda NTB menyambut baik inisiatif tersebut dan menekankan pentingnya BPPD untuk terus aktif dalam mempromosikan NTB sebagai destinasi unggulan.

“Saya minta BPPD jangan stagnan. Terus bergerak dalam mempromosikan pariwisata kita agar kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara semakin meningkat,” tegasnya.

Optimalisasi Digitalisasi dalam Promosi Pariwisata

Menyesuaikan dengan tren digital, HL Gita Aryadi yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata NTB, menekankan pentingnya strategi promosi yang efektif dengan biaya minimal.

“Setiap insan pariwisata adalah promotor. Dengan kecanggihan teknologi, siapa saja bisa berkontribusi dalam promosi wisata melalui media sosial masing-masing. Sebarkan berita baik, unggah foto dan video destinasi menarik yang kita miliki,” ajaknya.

Untuk mendukung hal ini, Sekda menyarankan BPPD NTB mengadakan lomba foto pariwisata yang terbuka bagi masyarakat umum, khususnya generasi milenial.

“Saya yakin ini akan menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan eksposur destinasi wisata NTB,” tambahnya.

Selain itu, ia juga mendorong BPPD untuk memperkuat sinergi dengan media mainstream dalam menggaungkan potensi wisata NTB.

“Pelatihan untuk meningkatkan kapasitas anak muda dan pelaku pariwisata dalam menciptakan konten promosi juga perlu dilakukan agar NTB semakin dikenal luas,” tandasnya.

Dengan berbagai strategi yang telah dirancang, diharapkan BPPD NTB dapat terus berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan meningkatkan daya saing NTB di kancah nasional maupun internasional. (red)

100% LikesVS
0% Dislikes
Post Views : 99

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *