CAIR: Salah satu KPM saat menerima dana BLT DBHCHT 2022.

PRAYA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah akan kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023. Penerima BLT tersebut akan diprioritaskan untuk buruh pabrik rokok dan butuh pabrik rokok yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Loteng, HL Wiraningsun menerangkan, penyaluran BLT DBHCHT kembali dipastikan tahun ini. “Insya Allah ada. Tapi besarnya belum kita liat DPA. Yang jelas untuk BLT tahun 2023 untuk DBHCHT akan disalurkan,” jelasnya pada Radar Mandalika, kemarin (9/2).

Terkait jumlah penerima maupun jumlah anggaran yang akan dialokasikan untuk penyaluran dana BLT tersebut, sementara ini ia belum bisa menyebutkan. Pasalnya, masih ada penyesuaian Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2023.

“Bagaimana penganggarannya masih ada penyesuaian di DPA di kabupaten,” kata Wiraningsun.

Asisten I Setda Loteng ini menerangkan, sasaran penerima BLT DBHCHT 2023 ini akan diprioritaskan bagi buruh pabrik rokok dan butuh pabrik rokok yang terkena PHK. Baru kemudian buruh tani tembakau, dan warga yang tidak sama sekali mendapat bantuan sosial (bansos) lainnya.

“Bukan petani tembakau,” jelas mantan Camat Batukliang Utara itu.

Dia menegaskan, penerima yang lebih dulu akan diprioritaskan adalah para buruh pabrik rokok dari perusahaan yang terdata di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Loteng. “Jadi Disperindag yang akan melakukan verifikasi,” kata pria berkumis tebal itu.

Merujuk dari pengalaman penyaluran BLT DBHCHT tahun 2022. Yang mana, warga dari salah satu desa di Kecamatan Praya yang tidak kecipratan bantuan tersebut melakukan protes dan mempertanyakan soal proses pendataan calon penerima bantuan.

Atas dasar itu, Wiraningsun menerangkan tim verifikasi calon penerima BLT DBHCHT 2023 akan melibatkan lembaga-lembaga abdi yang bergerak dan betul-betul mengetahui maslaah tembakau. Kemudian Dinas Pertanian, Disperindag, bagian ekonomi, hingga pemerintah desa.

“Dari Dinas Pertanian seperti PPL yang mengetahui warga berprofesi di bidang tembakan,” paparnya.

Sekadar diketahui, jumlah penerima dana BLT DBHCHT 2022 sebanyak 5.376 orang yang tersebar di 60 desa di 10 kecamatan. Dengan total anggaran mencapai Rp 9.676.800.000. Bantuan yang disalurkan merupakan bantuan periode Juli hingga Desember 2022. Setiap penerima mendapatkan uang tunai Rp 1,8 juta. Artinya, Rp 300 ribu per bulan. (zak)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 888

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *