IST/RADAR MANDALIKA Abdul Rauf

MATARAM – Wakil rakyat di DPRD NTB buka suara soal rencana penerapan aplikasi MyPertamina untuk mendapatkan solar dan partalite bersubsidi bagi masyarakat di SPBU. Langkah ini dilihat tidak tepat ketika diterapkan di NTB.

 

Wakil Ketua Komisi II DPRD NTB Abdul Rauf menegaskan, tidak semua masyarakat yang berhak menerima BBM bersubsidi itu memiliki smartphone. Karena itu, tidak selamanya akses BBM bersubsidi itu didapatkan melalui aplikasi, butuh mekanisme atau opsi lainnya agar program ini tak memberatkan masyarakat.

 

“Bagi yang punya aplikasi silahkan bisa digunakan. Namun bagi konsumen yang tak punya aplikasi karena adanya keterbatasan, sementara dia berhak membeli BBM bersubsidi, maka harus ada mekanisme lain pembelian tanpa smartphone,” tegasnya, kemarin.

 

Politisi Demokrat itu menilai, khusus di Provinsi NTB, pembelian BBM bersubsidi melalui aplikasi MyPertamina belum begitu tepat. Namun kalau sifatnya ujicoba untuk masyarakat perkotaan bisa saja dilakukan, mengingat tingkat kepemilikan smartphone dan kemampuan masyarakat mengoperasikan aplikasi sudah relatif tinggi.

 

“Kalau diterapkan di masyarakat secara keseluruhan, ini akan menyulitkan masyarakat itu sendiri,” ungkapnya. (jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 431

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *