MATARAM – Anggota DPRD NTB, Lalu Pelita Putra didorong segera menentukan sikap mengambil alih kepemimpinan Lombok Tengah pada Pilkada 2024 mendatang. Pemuda selatan sangat merindukan sosok figur yang murni mereprestasikan wilayah selatan memimpin Lombok Tengah.
“Paer Lauq sudah lama bermimpi punya Bupati. Selama ini kita hanya punya wakil. Itu pun tidak jelas,” ungkap Ketua Yayasan Ihya Ulumuddin Suherman di Kabul kemarin saat reses Anggota DPRD NTB, Lalu Pelita Putra
Tidak saja dari kalangan pemuda termasuk para tokoh dan masyarakat Selatan umumnya menghendaki Ketua DPC PKB Lombok Tengah itu sebagai Bupati.
Ini termasuk dorongan kaum muda nahdiyin kawasan Selatan,” ungkapnya.
“Ke depan kira berharap beliau bisa tampil di Lombok Tengah,” sambungnya.
Pemuda Kabul, Marjen pun mengungkapkan keinginan yang sama. Masyarakat Selatan berkeinginan besar memilki sosok pemimpin yang mempunyai loyalitas yang tinggi. Salah satu pundak harapan itu ada di Pelita Putra itu sendiri.
“Harapan kami disini punya pemimpin yang punya loyalitas tinggi. Semoga kehadiran bapak ini sebagai tanda akan maju di Lombok Tengah (2024),” ungkap Marjen.
Pelita salah satu kader PKB yang telah siap serta mumpuni memimpin daerah Tatas Tuhu Trasna itu. Sebagai Ketua DPC PKB Lombok Tengah, Pelita telah mengantar kemenangan PKB pada 2019 lalu. Terbukti PKB mampu meraup kursi pimpinan legislatif. Terlebih Pelita merupakan tokoh selatan kelahiran Mangkung Praya Barat Lombok Tengah.
Sementara itu Anggota DPRD NTB, Lalu Pelita Putra persoalan pendidikan terutama madrasah dan pondok pesantren menjadi PR besar Lombok Tengah saat ini. Selama ini keberadaan mereka terkesan dianaktirikan.
“Madrasah ini jadi PR,” kata Pelita.
Masalah pendidikan sangat penting. Semua pihak punya tanggungjawab secara bersama. Meski saat ini dirinya belum menjadi Kepala Daerah (Bupati ataupun Wakil Bupati) namun posisinya sebagai wakil rakyat Provinsi Dapil Lombok Tengah Selatan selalu memprioritaskan aspirasi Pokirnya untuk madrasah.
“Sebagai wakil rakyat, kami berharap muncul usulan yang menjadi kebutuhan bersama. Terutama menyangkut kebutuhan madrasah,” katanya.
Kehadiran Madrasah, lanjutnya harus menjadi lembaga yang selalu eksis dalam rangka menjaga ajaran Ahlussunah Waljamah.
“Apa yang bisa kami perbuat akan kami lakukan selama kami di DPRD (NTB),” katanya.
Pelita memohon doa agar selalu diberikan kesehatan dalam rangka memperjuangkan aspirasi rakyat kedepannya.
“Mohon doa supaya tetap sehat. Bekerja memperjuangkan aspirasi masyarakat,” harapnya.
Dalam reses tersebut Pelita akan membantu Ruang Kelas Baru (RKB) untuk madrasah Ihya Ulumuddin senilai Rp 200 juta. Berikutnya Pelita berjanji akan memfasilitasi kebutuhan Gerobak bagi PKL di desa tersebut. Termasuk kostum Bola untuk pemuda setempat dan juga Loud Speaker bagi Masjid di Desa Kabul. (jho)