MATARAM-Statement mantan Sekretaris DPD Partai Berkarya Lombok Tengah dituding tidak jelas. Sekretaris DPW Partai Berkarya NTB, Indrajaya pun angkat bicara.
“Paket Pathul-Nursiah itu sudah final. Itu yang ngomong orang illegal,” ungkapnya pada Radar Mandalika, Kamis kemarin.
Indrajaya mengatakan, SK Rekomendasi untuk Pathul-Nursiah sudah terbit pertanggal 1 Juli 2020. “Cuma saya baru pulang dari Jakarta bawa SK rekom ini,” ceritanya.
Indra menjelaskan, sesuai hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), kemudian menginstruksikan kepada seluruh DPD di Indonesia agar mengamankan hasil Rapimnas. Sekalipun diketahui ada gerakan kelompok yang diinisiasi oleh Badarudin atau disingkat kelompok mereka, P3B. dimana, kelompok ini dibeberkannya bermaksud hendak melakukan Munaslub dengan cara illegal.
“Keputusan Rapimnas per 9 Juli kemarin harus kita amankan, sementara kelompok yang mau melakukan Munaslub tanggal 11 itu tanpa sepengetahuan Ketm dan dibubarkan karena tidak ada izin,” ungkapnya.
Lagi Indrajaya menegaskan, jika ada kelompok yang mau mengganggu hasil Rapimnas maka akan ditindak. Kalaupun dia anggota akan dipecat langsung.
“Oknum di Loteng sudah jelas, Loteng sekarang juga sudah ada struktur Ketua DPD Loteng HL Ahmad Wirajaya,” tegasnya.
Dia juga menerangkan, paket Pathul-Nursiah awalnya daftar di DPD Berkarya Lombok Tengah. Termasuk dengan tujuh bakal calon lainnya.
“Dan kami sudah umumkan di media juga,” katanya.
Untuk itu, Indrajaya kembali menegaskan. Paket Pilkada Lombok Tengah sudah final dari Berkarya dengan mendukung Pathul-Nursiah.(tim)