MATARAM – Calon pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah, Lale Prayatni – H. Sumum (PAS) diam-diam sudah menerjunkan pasukan “senyap”. Tim ini akan turun memasuki kantong suara lawan. Bahkan banyak yang tidak mengetahui. Termasuk tim inti paket Menah Tandur.
Ketua tim pemenangan PAS, H Sahnan mengatakan, strategi ini efektif dalam mendapatkan dukungan di tengah masyarakat. Apalagi ditambah pandemi covid-19.
Sahnan menerangkan, silaturahmi ke kediaman para tokoh tersebut tidak hanya sekadar meminta dukungan, tapi semaksimal mungkin digunakan tim untuk memaparkan visi misi dan agenda perubahan yang ditawarkan pasangan PAS Menah Tandur.
“Tidak sekadar didukung. Tapi yang kami inginkan adalah masyarakat yakin akan kemampuan PAS Menah Tandur,” tegas Sahnan.
Dalam silaturahmi dari pintu ke pintu, tentu akan membuat para tokoh dan masyarakat lebih terbuka tentang apa yang dirasakan selama ini. “Kalau pertemuan terbuka seringkali masyarakat malu mengeluarkan uneg-unegnya. Tapi ketika didatangi secara pribadi mereka lebih terbuka, karena kita berbicara dari hati,” terang dia.
Dalam hal ini, pasukan “senyap” PAS Menah Tandur juga mulai gerilia hingga ke pelosok desa Lombok Tengah.
Katanya, pergerakan tim ini, tidak akan terdeteksi oleh pihak manapun. Dengan pergerakan yang matang, Sahnan optimis pasukan “senyap” mampu memberikan kejutan di tanggal 9 Desember 2020.
“Seperti kemunculannya, PAS akan memberikan kejutan,” sebut dia.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati, H. Sumum kembali menekankan kepada timnya agar tetap santun dan mengedepankan etika politik yang baik. Dukungan yang diberikan masyarakat harus berangkat dari keyakinan, bukan paksaan apalagi dengan imbalan materi yang hanya akan membawa kemudaratan bagi Lombok Tengah.
“Kita berjuang bukan sekadar untuk menang tapi mendapat ridho Allah,” kata mantan Kadis Pendidikan.(jho)