H Sumum

PRAYA – Selama ini, kesejahteraan guru honorer di Loteng belum maksimal diperhatikan pemerintah daerah. Dengan PAD Loteng yang fantastis, kesejahteraan guru honorer hanya sekedar mimpi. Mengajar waktu penuh, tapi gaji hanya secuil saja. Bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dari tahun ke tahun, berganti pemerintah, masalah kesejahteraan guru honorer ini seakan tidak pernah bisa terselesaikan.

Mengatasi permasalahan ini, paket Prayatni-Sumum (PAS) janji memberikan solusi. Kesejahteraan guru honorer menjadi salah satu program prioritas pasangan PAS Menah Tandur. 

Komitmen tersebut diungkapkan Calon Wakil Bupati Loteng, H Sumum saat menjawab curhat dari salah seorang guru pada silaturahmi  di Dusun Bumbang, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, kemarin.

Dikatakan H Sumum, jika diberikan kepercayaan memimpin Lombok Tengah,  pihaknya berjanji memperjuangkan masa depan dan kesejahteraan guru honorer.

“Kami akan pastikan anggaran daerah berpihak pada guru honorer,” janjinya.

Dikatakan Sumum, ribuan guru honorer di Lombok Tengah, sejauh ini sudah menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Namun upah yang diterima, memang masih  tidak sebanding dengan beban kerja.

Setiap hari, para tenaga honorer harus mengajar berjam jam di sekolah. Bahkan jika ada pekerjaan sekolah yang belum diselesaikan, harus dikerjakan di rumah. Dengan beban kerja yang begitu besar tersebut para guru honorer hanya upah seadanya. Jangankan untuk kebutuhan makan minum, jumlahnya tidak cukup menutupi biaya operasional mereka ke sekolah.

“Saya guru, jadi  saya tahu  betul beban kerja dan kebutuhan guru,” ujar mantan Kadis Pendidikan Loteng ini.

Selama ini, Sumum mengaku sudah berupaya meningkatkan penghasilan guru honorer. Hanya saja kewenangannya sebagai kepala dinas, sangat terbatas. Namun jika nantinya memimpin Lombok Tengah, ia memastikan anggaran daerah berpihak pada nasib guru honorer.

“Nantinya, insentif guru honorer akan diupayakan  layak. Paling tidak, bisa menutupi kebutuhan sehari-hari mereka,” janji Sumun.

Nasib para guru, lanjut H Sumum, memang sudah seharusnya menjadi perhatian bersama. Karena di tangan para gurulah masa depan satu generasi ditentukan. Terlebih Lombok Tengah, peran guru nantinya akan sangat penting dalam upaya meningkatkan Sumberdaya Manusia (SDM).

“Khususnya dalam menyambut penegmbangan sektor pariwisata yang saat ini menjadi salah satu program strategis nasional, tentu harus diimbangi dengan SDM yang memadai,” pungkasnya. (bam)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 388

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *