MATARAM – Progress pembangunan pabrik pakan ternak yang dibangun di STIPark Banyumulek, Lombok Barat (Lobar) kini sudah mencapai 80 persen. Pembangunan pakan ternak unggas ini menjadi bagian dari program industrialisasi yang sedang digaungkan oleh Pemprov NTB. Pemrov sendiri menargetkan operasional pabrik pakan tersebut harus bisa beroperasi 2021.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan, dengan hadirnya pabrik pakan ternak maka peternakan di NTB akan menjadi lebih baik karena akan ada jaminan ketersediaan pakan. Para peternak pun akan senang karena harga bahan-bahan baku akan relatif stabil dan terjaga jika muncul industri pakan di dalam daerah.
“Industrialisasi itu harus dimulai demi kebaikan kita bersama. Saya senang melihat progress pabrik pakan ternak kita yang sudah 80 persen penyelesaiannya di STIP Banyumulek Lombok Barat, luar biasa,” kata gubernur di Mataram kemarin.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti, mengatakan, pembangunan pabrik pakan merupakan rangkaian dari program industrialisasi di bidang pertanian, khusus komoditi jagung mulai dari hulu hingga hilirisasinya dalam bentuk pakan.
“ Kami menangani hilirisasinya, sementara Dinas Pertanian di hulunya mulai dari pembibitan, corn dryer. Jadi itulah gambaran siklus ekosistem industrialisasi per komoditinya,” terang Nuryanti.
Ia mengatakan, pabrik pakan unggas ini bisa menjadi kado HUT NTB di bulan Desember meskipun hari ini belum rampung. Namun direncanakan di akhir Desember nanti akan dimaksimalkan peluncurannya. “Bisa kita bilang ini kado HUT NTB. Ini ibaratnya bulan Desember ini moment kita untuk evaluasi pencapaian-pencapaian kita,” ujarnya.
Adapun target operasional pabrik pakan ini direncanakan di triwulan pertama tahun 2021 mendatang setelah gadung dan mesin di dalamnya sudah siap. Setelah dua fasilitas utama tadi tersedia, tinggal penyiapan sumberdaya manusia yang akan dimaksimalkan agar operasional pabrik berjalan dengan baik. (jho)