MATARAM – Kuota haji untuk NTB tahun 2023 mengalami penambahan. Data dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) NTB, untuk embarkasi Lombok tahun 2023 ini sebanyak 4.499. Dari jumlah tersebut, ada penambahan untuk NTB sebesar 163 termasuk lima orang petugas di dalamnya. Penambahan itu merupakan jatah NTB dari jumlah penambahan kuota dari Menteri Agama sebesar 8 ribu untuk seluruh provinsi di Indonesia.
“Untuk NTB kuota kita 4.499. Nah, kemarin dapat informasi dari penambahan 8 ribu, NTB mendapat tambahan 163 ditambah 5 petugas,” terang Kepala Kanwil Kemenag NTB, H Zamroni Aziz di kantornya, belum lama ini.
Dari data tersebut total kuota NTB sebanyak 4.662. Adapun yang masuk cadangan sejumlah 422. Zamroni menyampaikan, jumlah kloter haji tahun ini sebanyak 12 kloter. Dengan adanya penambahan kuota itu, awalnya kloter ke 12 itu merupakan kloter campuran NTB dan Aceh, kini masuk menjadi kloter penuh NTB. Satu kloter diisi sekitar 300 orang, termasuk petugas.
Pemberangkatan kloter pertama dijadwalkan pada 7 Juni. Namun Jamaah harus sudah masuk asrama pada tanggal 6 Juni.
“Satu hari sebelumnya jamaah sudah masuk asrama. Penerbangan pertama tanggal 7 Juni,” terangnya.
Persiapan pelaksanaan haji tahun ini terus dipersiapkannya. Kegiatan Manasik Haji sudah berlangsung. Malah ditingkat kabupaten Manasik berlangsung dua kali dan delapan kali di setiap kecamatan-kecamatan.
“Harapan kami supaya pelaksanaan haji 2023 ini berjalan dengan baik karena ini kuota normal setelah covid,” harapnya.
Adapun petugas haji terdiri dari ketua kloter, pembimbing ibadah, tenaga kesehatan, termasuk petugas haji daerah (PHD) yang direkrut. PHD itu dari orang-orang yang direkomendasikan gubernur dan bupati/walikota. Namun harus tetap diseleksi dengan cara tes.
“Tujuannya supaya paham. Sehingga tidak ada lagi pembimbing daerah kayak haji reguler tapi mereka melayani jamaah langsung seperti petugas lainnya,” ujarnya.
Pemberangkatan haji tahun ini tertua dengan usia 101 tahun, jamaah berasal dari Bima. Sementara termuda kelahiran 2004 alias 19 tahun berasal dari Ampenan.
“Yang termuda ini bukan kemarin mendaftar. Tapi biasanya dia masuk pengganti dari keluarganya,” katanya.
Diketahui daftar tunggu haji NTB saat ini mencapai 35 tahun.(jho)