MATARAM – Romain Febvre dari Kawasaki Racing Team berhasil merajai Sirkuit Selaparang pada gelaran seri XI MXGP Lombok 2023, Minggu (2/7).
Pembalap asal Perancis ini menorehkan hasil gemilang. Sebelumnya pada series X MXGP Samota berhasil pada posisi pertama. Kini di MXGP Lombok, Romain kembali berhasil memperoleh posisi pertama dengan total perolehan poin sebanyak 47 poin. Dengan rincian race 1 sebanyak 22 poin dan race 2 sebanyak 25 poin. Kemudian disusul oleh Jorge Prado mengumpulkan poin sebanyak 47 poin. Dengan rincian race 1 sebanyak 25 poin dan race 2 sebanyak 22 poin.
Sementara itu, pembalap dari Indonesia, Hilman Maksum meraih posisi ke 17 dengan perolehan sebanyak 9 poin, diantaranya race 1 sebanyak 5 poin dan race 2 sebanyak 4 poin.
Sebelumnya, pada race 1 Jorge Prado unggul dengan perolehan nilai sebanyak 25 poin. Sebanyak 17 lap berhasil dijajal habis oleh rider asal Spanyol dari Tim Red Bull Gas-gas Factory itu. Disusul pada posisi kedua, Romain Febvre dan ketiga berhasil diduduki oleh Glenn Coldenhoff berasal dari Nederland Tim Monster Energy Yamaha F. Sementara itu, Pembalap dari Indonesia Hilman Maksum meraih posisi ke-16 dengan kecepatan 37.679 detik dan mendapatkan nilai 5 poin.
Para pembalap memiliki penilaian yang berbeda terhadap dua sirkuit di NTB. Baik Selaparang dan Samota memiliki karakternya masing masing. Sirkuit Samota dinilai punya karakter high speed dan elevasi sedangkan Selaparang lebih ketat dengan tikungan pendek.
Jago Geertz, pembalap Yamaha mengatakan, kompetisi di Indonesia menjadi pengalaman menarik di luar Eropa. Terlebih dengan lanskap sirkuit yang indah.
Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyerahkan trofi juara MXGP Selaparang – Lombok 2023 seri ke XI yang berlangsung di Bank NTB Syariah Selaparang Internasional Motocross Circuit, kemarin.
Bang Zul mengucapkan rasa syukur atas antusias masyarakat yang luar biasa dalam mendukung perhelatan MXGP Selaparang – Lombok.
“Alhamdulillah. MXGP berjalan lancar,” tutur Bang Zul.
Kesuksesan pelaksanaan event bergengsi level internasional ini, juga membawa berkah bagi UMKM dan masyarakat lingkar sirkuit.
Setidaknya, ratusan UMKM mengisi lapak yang tersedia di kompleks sirkuit internasional Selaparang. Tak hanya itu, masyarakat lingkar sirkuit dilibatkan langsung dalam event kelas dunia ini.
Bang Zul menegaskan, hadirnya event internasional dan ikon baru kota Mataram yakni sirkuit Selaparang di lahan eks bandara seluas 65 Ha akan mendatangkan banyak manfaat.
“Potensi sirkuit internasional ini dan lokasinya yang indah dan strategis sudah diakui orang luar negeri. Kalau bisa dilaksanakan berturut turut dua tiga tahun akan mendatangkan kepastian investasi sehingga lokasi ini akan bernilai tinggi,” jelasnya.
Tak hanya pembalap, masyarakat setempat tampak antusias menghadiri event yang seminggu sebelumnya juga sukses digelas di Sirkuit Samota Sumbawa tersebut. Tak ayal, Para UMKM dan PKL pun menuai berkah.
Seperti Yogi, salah seorang pemilik UMKM Yogi Apparel yang turut meramaikan MXGP Lombok 2023. Yogi menjual berbagai jenis merchandise dunia motocross, seperti jersey dan berbagai pernak pernik lainnya.
Yogi mengaku antusiasme dan daya beli masyarakat cukup besar dalam event MXGP ini. Sebelumnya, Yogi juga turut meramaikan UMKM saat di Sirkuit Samota Sumbawa pada minggu lalu.
“Alhamdulillah antusiasme masyarakat luar biasa ya. Daya beli masyarakat juga bagus, mereka sangat suka dengan barang yang kita jual. Alhamdulillah event-event seperti ini membawa keberkahan untuk kita,” jelasnya.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) NTB, Ahmad Masyhuri menjelaskan, terdapat 200 UMKM yang meramaikan event MXGP. Sebanyak 150 pelaku UMKM atau 75 persen dari total kuota merupakan binaan dari Pemkot Mataram. Adapun untuk sisanya sebanyak 50 lapak, diberikan kepada pelaku usaha dari kabupaten/kota di Pulau Lombok. Termasuk juga pelaku usaha yang ada di Pulau Sumbawa. Sebanyak 50 PKL pun diberikan fasilitas tenda untuk turut berjualan di sekitar sirkuit, tepatnya tak jauh dari parkiran.
Antusiasme masyarakat setempat juga tak kalah besar. Kurnia Yulmi asal Pejeruk Ampenan mengaku bahagia melihat kembali geliat ekonomi di eks Bandara Selaparang. Ia mengaku senang dengan beragam hiburan dan olahraga yang digelar di sana. Ia berharap kedepannya eks Bandara Selaparang bisa menjadi pusat pegelaran olahraga di Kota Mataram.
“Memberikan hiburan dengan nuansa yang baru bagi masyarakat lombok. Kayaknya perlu dimanfaatkan deh eks bandara sebagai pusat olahraga Nusa Tenggara barat,” harapnya.(red)