LOTIM – Kasus kekerasan seksual kembali melanda Lombok Timur (Lotim). Kali ini, korbannya digilir pacar dan teman-temannya usai pesta miras di wilayah Kecamatan Sakra Timur sekitar 14.00 Wita, Kamis (29/6/2023) lalu.
Korbannya adalah pelajar sekolah sebut saja Bunga (13) dan Mawar (14). Perbuatan para terduga pelaku ini, telah dilaporkan ke Sentra Pengaduan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Lotim.
Informasi yang dihimpun Radar Mandalika, kejadian berawal dari korban ditelepon pacarnya inisial RN untuk diajak pesta miras di sebuah gazebo tengah sawah yang menjadi TKP. Sepakat untuk pesta miras, kedua korban pun dijemput di rumahnya menggunakan sepeda motor. Setiba di TKP, para terduga pelaku dan kedua korban langsung disambut pacarnya dan pesta miras tradisional di gazebo tengah sawah yang tidak jauh dari rumah terduga pelaku. Mereka bersama-sama menenggak miras hingga mabuk berat.
Karena mabuk berat dan tak sadarkan diri, RN bersama teman-temannya membawa korban ke rumahnya. Kondisi kedua korban yang mabuk berat dimanfaatkan terduga RN bersama teman-temannya untuk melancarkan aksi bejatnya. Kedua korban pun digilir di rumah itu. Tersadar dari mabuk berat dan sudah dalam posisi selesai digilir, lantas korban marah atas perbuatan terduga RN dan teman-temannya. Kedua korban saat itu juga langsung minta pulang.
Setiba di rumah, korban langsung menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada kedua orang tuanya. Mendengar cerita itu, orang tua korban marah dan langsung mendatangi SPKT Polres Lotim, untuk melaporkan kasus itu.
Kepala SPKT Polres Lotim, melalui Kasi Humas, IPTU Nikolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dugaan kekerasan seksual yang dialami dua korban yang masih duduk di bangku sekolah tersebut.
“Korban bersama orang tuanya datang melapor terkait dugaan pemerkosaan. Penanganan kasus ini telah diserahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim),” pungkasnya. (fa’i/r3)