MATARAM – Ketua DPW PAN NTB, Muazzim Akbar mengatakan secara pribadi sangat setuju jika pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Zulkifleimansyah dan Sitti Rohmi Djalillah Zul-Rohmi pecah.
Dalam momen ini, Muazzim menegaskan siap mendampingi Rohmi di Pilgub 2024 mendatang. Ia menceritakan, sampai sekarang semangat politiknya tidak pernah surut. “Saya siap mendampingi Rohmi sebagai calon wakil gubernur,” tegasnya kepada media, Rabu kemarin.
Sayangnya Muazzim tidak mau panjang lebar bicara kepada media. “Bareh dulu (nanti dulu) bahas itu,” jawabnya.
Muazzim menargetkan juga, PAN akan menjadi partai pemenang pada Pileg 2024 mendatang. PAN akan dibuat menjadi pemenang tiga besar sehingga mulai saat ini, DPP PAN telah meminta kader di NTB untuk maju sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur. Muazzim tidak memungkiri selain namanya juga terdapat Syafruddin alias Rudi Mbojo yang saat ini sedang duduk menjadi anggota DPR RI Dapil NTB ini (Pulau Sumbawa).
“Selain saya, dia juga jadi alternatif untuk calon wakil gubernur,” ungkapnya.
Sementara itu, informasi yang diterima Radar Mandalika. Rohmi dikabarkan akan didorong maju sebagai calon gubernur NTB 2024. Sekarang ini ada tiga petinggi partai yang telah menjalin konsolidasi di antaranya Demokrat, PAN dan NasDem termasuk di dalamnya tokoh politik nasional, TGB dikabarkan masuk dalam barisan pembicaraan tersebut.
Sumber ini mengatakan, sejak kursi Ketua NasDem NTB ditinggal almarhum Muh Amin, Rohmi Djalilah dikabarkan akan menggantikan posisi Amin. Namun sayang, TGB tidak menghendaki. Santer terdengar justru akan didorong ke NasDem jadi Ketua M Syamsul Lutfi anggota DPR RI Fraksi NasDem Dapil NTB II.
Sekarang ini, ada empat figur yang sedang mengincar kursi ketua NasDem NTB, Wakil Bupati Lombok Timur, Rumaksi, Syamsul Lutfi, Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid dan mantan Bupati Lombok Tengah, H Moh. Suhaili FT.
“Mereka sama sama punya orang yang sedang melobi,” kata sumber ini.
Terpisah, Ketua Bapillu DPW PKS NTB, Sambirang Ahmadi membantah adanya kabar Zul-Rohmi pecah kongsi. Malah PKS sendiri telah mengunci rapat-rapat paket Zul Rohmi jilid II itu. Sambirang mengatakan PKS tidak pernah berpikir opsi Paslon lain selain Zul-Rohmi.
“Kami PKS tidak pernah berpikir opsi lain selain Zul-Rohmi,” tegas Sambirang dikonfirmasi terpisah.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD NTB mengatakan opsi berpisah itu jika kedua belah pihak tidak lagi menghendaki bersatu. Tetapi sejauh ini keduanya sangat solid. Mereka masih sama-sama harmonis dalam mewujudkan NTB Gemilang termasuk untuk dua periode.
“Zul-Rohmi masih fine fine saja,” tegasnya. (jho)