
KAHMI: Para Korps Alumni HMI saat foto bersama di acara Milad ke-54 Jumat, sore kemarin di Praya.
PRAYA – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menggelar Milad ke-54, terus bersinergi merawat ummat dan bangsa bersama Polri, Jumat kemarin di Praya.
Milad KAHMI ke-54 digelar oleh Majelis Daerah (MD) Lombok Tengah, kali ini mengusung tema ‘KAHMI solusi untuk negeri, ini merupakan sebuah impian bagaimana terciptanya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT, seperti yang tertuang dalam Mission HMI sesuai dengan pasal 4 tentang tujuan pada point ke 5.
Ketua MD KAHMI Lombok Tengah, HM Nasri Anggara mengulas bagaimana perjuangan HMI dimasa sulit, baik Nasional dan Daerah sebagai boster spirit dalam berirganisasi terlebih dengan merosotnya mentalitas mahasiswa yang tergerus era peradaban. Namun hal tersebut tidak lekas membuat HMI luntur, mengingat makin organisasi tertua ini merupakan cikal bakal para pemimpin negri ini dilahirkan dimana ikut memperjuangkan kemerdekaan.
“Kalau dulu kita berperang mengangkat senjata, maka saat ini kita berperang memberikan gerakan dan kontribusi Solusi untuk negri, mengingat HMI tidak akan bisa dibubarkan, hanya mautbyang dapat menghentikanya,” ungkapnya.
Ditambahkan Majelis Wilayah (MW) KAHMI NTB, Didi Sumardi dimana selalu mengajak dan menghimbau tetap mematuhi protocol Covid-19 mengingat semakin meningkatnya korban akibat virus tersebut, meskipun Lombok Tengah sendiri dalam kondisi Kuning.
Terlebih situasi politik merupkan tantangan bagi para Kader terbaik Himpunan mahasiswa islam (HMI), dimana di tuntut untuk terus menjadi pelopor dalam menciptakan Pilkada Damai, dan tetap menjaga konsistensi, eksistensi dan independensi KAHMI dan HMI dalam situasi politik Nasional maupun kedaerahan saat ini.
Sementara, Kasad Intel Polres Lombok Tengah ,IPTU Abdul Haris menyampaikan dalam sambutannya, pihaknya yang telah lama mengenal dan bersama kader-kader terbaik HMI baik yang masih anggota maupun yang telah menjadi pejabat di tempat tugasnya mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi bagaimana loyalitas dan kontribusi HMI kepada Negeri.
“Kalau tidak ada HMI Papua sedari dulu sudah pisah dengan Indonesia,” katanya.
Haris menambahkan, pihaknya yang lansung menjadi saksi hidup ketika pihaknya bertugas di Papua sebelum pindah ke Polres Lombok Tengah sejak 5 bulan terakhir. Hal tersebut didasari mengingat HMI merupakan organisasi anak kandung asli Indonesia. (tim)
0 Reviews