LOTIM – Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) kembali terjadi di jalan raya Bilok Petung Kecamatan Sembalun Lombok Timur (Lotim). Diduga karena rem blong, mikro bus warna hijau dengan Nomor Polisi (Nopol) DR 7884 KA nyungsep. Kejadiannya, sekitar pukul 13.00 Wita, kemarin.
Mikro bus yang memuat 20 orang penumpang dewasa dan anak-anak ini, ringsek bagian depan karena menghantam pepohoanan. Akibatnya, penumpangnya ada yang mengalami luka berat dan luka ringan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dari lakantas tunggal tersebut.
Informasi dihimpun Radar Mandalika, mikro bus yang dikemudikan Mahnun 43 tahun asal Dusun Pandan Tengak Desa Labuhan Pandan Kecamatan Sambelia Lotim ini, membawa sekitar 20 penumpang. Tujuannya ke Sembalun untuk menghadiri acara pesta perkawinan di Desa Sembalun Bumbung.
Selesai pesta perkawinan dan dalam perjalanan pulang menuju Desa Sambelia, sekitar pukul 13.00 Wita tepatnya di Jalan Raya Desa Bilok Petung Kecamatan Sembalun, tiba-tiba mobil tersebut tak bisa dikendalikan saat berada di tikungan dan tanjakan tajam. Akibatnya, mobil oleng dan nyungsep ke sebelah kanan sekitar 3 meter dari badan jalan. Dari insiden lakalantas ini, tiga orang penumpang mengalami luka berat dibawa ke Puskesmas Sembalun untuk mendapatkan perawatan medis. Sisanya, dibawa ke Puskesmas Sambelia untuk dirawat, karena mengalami luka ringan.
Kapolsek Sembalun, AKP Lalu Panca Warsa dikonfirmasi via ponselnya menyebutkan, lakalantas di TKP tersebut memang sering terjadi. Kebanyakan penyebab kecelakaan karena Out Control (OC). “Sopir mikro bus juga mengalami luka bagian lengan,” terangnya.
Terlebih akhir-akhir ini hujan kerap turun di wilayah Sembalun. Sehingga pihaknya mengimbau masyarakat pengendara yang keluar atau pun memasuki Sembalun, agar tetap berhati-hati, karena jalan licin, rawan bencana pohon tumbang dan lainnya. Terutama, sebelum keluar atau memasuki Sembalun, benar-benar memastikan kondisi kendaraannya guna menghindari rem blong dan sebagainya.
“Tetap berhati-hati, pastikan kendaraan dalam kondisi normal. Mudahan tidak lagi ada kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Sembalun ini,” harapnya. (fa’i/r3)