MATARAM – Tim Kesehatan Embarkasi Lombok (LOP) menemukan lima orang jemaah calon haji asal Kota Bima yang tergabung dalam kloter 8 mengalami diare. Kelima duyufullah ini mengalami diare karena mengkonsumsi nasi kotak yang dibawa dari luar Asrama Haji.
Pihak Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK), dr Arul Y. menyebutkan bahwa tim kesehatan Embarkasi Lombok melakukan investigasi terhadap kelima jemaah tersebut dalam memastikan penyebab dari diare yang diderita. Pada saat di screening oleh tim kesehatan menemukan bahwa sebagian jemaah dari Kota Bima ini membawa nasi kotak yang dibawa dari salah satu hotel tempatnya menginap sebelum masuk asrama haji.
“Ini menjadi bahan evaluasi kita pada yang akan datang, khususnya bagi jemaah dari Pulau Sumbawa, Bima, Dompu dan Sumbawa Barat agar memperhatikan makanan yang akan dikonsumsi oleh jemaah selama perjalanan. Jadi kami mencurigai bahwa jemaah tadi malam dari Kota Bima menginap di Hotel. Jadi sebelum masuk asrama mungkin ada sarapan yang disajikan disana,” ujarnya pada Konferensi Persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Embarkasi Lombok, Sabtu (10/5/2025).
“Kami memperkirakan bahwa diare ini karena mengkonsumsi nasi kotak, karena bumbunya pedes dan disajikan pada jam berapa, sehingga dengan kondisi sistem pencernaan yang sudah tua maka menjadi sensitif sebab daya tahan orang tua dengan kita yang masih muda itu berbeda,” sambungnya.
Disebutkan bahwa tim kesehatan juga sudah melakukan wawancara dengan kelima jemaah tersebut. Dan berdasarkan pengakuannya bahwa jemaah ini mengkonsumsi makanan sebelum masuk di asrama haji. Oleh karena itu pihaknya mengimbau para jemaah dan keluarga yang mengantar supaya memastikan jemaah hanya mengkonsumsi makanan yang ada di asrama haji.
“Karena makanan yang disajikan di asrama haji telah memenuhi beberapa serangkaian pemeriksaan yang ketat diantaranya, sebelum disajikan makanan tersebut harus kita sampling dulu, kita periksa dulu supaya makanan yang disajikan memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan,” ucapnya.
“Kemudian kepada keluarga jemaah juga kami menghimbau supaya tidak memberikan makanan-makanan yang sekiranya bisa menggangu kesehatan jemaahnya atau keluarganya pada saat berada di asrama haji. Sehingga kita berharap sampai dengan pelaksanaan keberangkan dan pelaksanaan ibadah, jemaah haji kita tetap sehat,” tutupnya. (jho)