IST/RADARMANDALIKA.ID MOMEN: Peringatan Hari Disabilitas Internasional berlangsung di Makodim 1620 Loteng bersama Tulus Angen Comunity (TAC), Sabtu pagi kemarin.

PRAYA – Peringati Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2022 berlangsung di Kodim 1620 Lombok Tengah. Kegiatan ini digelar Tulus Angen Comunity (TAC) bersama 12 anak difabel yang hadir.

 

Pengurus TAC, Johan alias Amak Ohan mengatakan kegiatan HDI digelar seperti tahun sebelumnya. Namun lokasi kali ini berbeda. Kegiatan digelar kegiatan fisioterapi untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Ada juga santunan baik berupa sembako dan juga uang tunai.

 

“Dari temen-teman komunitas difabel Loteng turut serta hadir,” terangnya, Sabtu kemarin.

“Asli semua nangis, baik Pak Kapolres, Dandim dan GM Angkasa pura yang hadir di lokasi acara,” sambungnya.

 

Amak Ohan berharap, momen HDI ini tidak ada lagi diskriminasi kepada penyandang disabilitas, mengingat pada hakikatnya semua manusia sama di mata Allah SWT.

“Kami tidak ada persiapan sebenarnya, tapi Alhamdulillah dari pihak Kodim dan Polres kami didukung, bahkan dari para donatur TAC juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ungkap dia.

 

Amak Ohan berpesan dan berdoa, bahwa semoga hidup kita semua bermanfaat untuk orang banyak, dan yakinlah ketika kita menolong orang lain sesungguhnya kita sedang menolong diri sendiri.

 

Di tempat yang sama, Dandim1620 Lombok Tengah, Letkol Kav. I. F. Andi Yusuf K, mengatakan bahwa semua ciptaan Tuhan adalah mahluk yang sempurna.

 

“Di dunia ini kita semua sama,”kata dandim.

 

Menurut dandim baru ini, Peringatan Hari Disabilitas Internasional diselenggarakan di Makodim bisa memberikan dukungan dan perhatian dalam rangka perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Selain itu, tujuannya juga untuk mengembangkan wawasan masyarakat agar lebih memahami persoalan-persoalan yang terjadi berkaitan dengan kehidupan para penyandang disabilitas. Sehingga masyarakat dapat memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan para penyandang disabilitas.

 

“Kegiatan ini sesuai dengan komitmen pelaksanaan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas,” jelasnya.

 

Adapun tema yang diangkat, “Stop Prasangka Buruk Yang Mengakibatkan Perlakuan Diskriminatif “Ableism” terhadap penyandang disabilitas. karena fikiranmu mempengaruhi perilakumu,  maka peringatan HDI bersama Yayasan Tulus Angen Community (TAC) di Makodim tahun 2022 ini berfokus pada penegakan hak asasi manusia, pembangunan berkelanjutan, serta perdamaian dan keamanan untuk penyandang disabilitas.

 

“Saya mengajak semua dapat saling memberi dan berbagi serta membaur bersama mereka tanpa adanya kesenjangan sosial. Diskriminasi dan marjinalisasi muncul akibat tidak adanya moral kepedulian di dalam diri seseorang yang melihat kelemahan orang lain,” tegasnya.

 

Ditambahkan Kapolres Lombok Tengah, AKBP Irfan Nurmansyah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada  TAC. “Luar biasa, belum tentu kami bisa lakukan ini, Polres Lombok Tengah mendukung serta memfasilitasi TAC jika membutuhkan kendaran dalam kegaitan-kegaitan yang akan dilakukannya,” kata kapolres.(tim)

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 430

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *