Mataram – Sebanyak 393 Jemaah Calon Haji diberangkatkan hari ini, Selasa (13/05/2025), dilakukan pelepasan kloter 10 jemaah calon haji yang berasal dari Kota Mataram, Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Dompu. Kegiatan resmi ini berlangsung di Asrama Haji dan pelepasan langsung oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra Setda NTB) H. Sahnan.
Dalam acara tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementwrian Agama Provinsi NTB, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), perwakilan Polda NTB, serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dalam sambutannya, Karo Kesra menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran pimpinan provinsi NTB, Gubernur, yang tidak dapat hadir dalam acara tersebut.
Dengan penuh semangat Mantan Petugas Daerah ini memberikan pesan kepada seluruh jemaah yang akan berangkat. Ia mengucapkan selamat kepada jemaah yang terpilih untuk menerima panggilan suci dari Allah SWT. Namun, ia juga mengingatkan bahwa masih banyak jemaah yang belum mendapat kesempatan tersebut. Oleh karena itu, ia mengimbau agar semua jemaah memperbaiki dan meluruskan niat, agar panggilan ini semata-mata untuk ibadah, tanpa ada niat lain.
Dalam pesan lanjutan, Karo Kesra mengingatkan jemaah untuk menghindari segala hal yang dapat merusak ibadah, seperti perbuatan yang dapat membangkitkan hawa nafsu dan perilaku buruk seperti dengki atau sombong. Ia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antar jemaah, dengan tidak bertengkar atau berkelahi.
Karo Kesra meminta kepada petugas untuk melayani jemaah dengan baik, agar tidak terjadi keributan hanya karena hal-hal sepele. Ia menegaskan agar jemaah haji jangan sekali-kali merokok, terutama di dalam hotel.
Selanjutnya, Karo Kesra berpesan agar jemaah selalu fokus dalam menjalankan ibadah. Jika ada masalah kesehatan atau hal lain yang diperlukan, jemaah diharapkan untuk tidak ragu meminta bantuan kepada petugas.
H. Sahnan berharap semua jemaah diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan rangkaian ibadah, serta dapat kembali ke tanah air dengan selamat, bertemu keluarga, dan memperoleh predikat haji yang mabrur.
Dengan harapan dan doa yang tulus, pelepasan kloter 10 ini diakhiri, menandakan bahwa perjalanan spiritual yang penuh makna telah dimulai bagi jemaah calon haji. (*)