PRAYA – Andra Itayani alias Inaq Panji ibu dari almarhum Lailan Mahsar balita 4 bulan menegaskan, tidak ada penanganan dilakukan pihak RSUD Praya saat kejadian kepada anaknya, Rabu pecan lalu. Untuk membuktikan itu semua, ia mempersilakan dibuka CCTV. Inaq Panji bicara lantan disebabkan munculnya statement pihak RSUD Praya yang menegaskan sudah diberikan penanganan.
“Silahkan bisa cek CCTV apakah benar atau tidak ada tindakan pelayanan. Justru perawatnya bilang ke RSCM saja” sahutnya di depan bupati saat berkunjung.
Sementara, Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri menemui Andra Itayani alias Inaq Panji, Rabu sore. Kepada ibu almarhum dan keluarga, Pathul menyampaikan permohonan maaf jika ada kesalahan pihak RSUD Praya. Hal ini disampaikan saat menemui keluarga almarhum di Dusun Pemotoh Barat, Desa Aik Berik dengan rombongan, Senin kemarin.
Bupati menerangkan, ada tiga hal yang tidak diketahui manusia, jodoh, rizki dan ajal. Katanya, setiap manusia pasti akan meninggalkan dunia sesuai dengan caranya. Setiap kejadian itu pasti ada hikmahnya. Untuk itu harus introspeksi diri dan tidak bisa saling salahkan. “Yang bikin meninggal Allah, harus saling menghargai, kalau ada kesalahan pihak rumah sakit saya atas nama Bupati meminta maaf,” ucapnya dalam rilis resmi diterima Radar Mandalika.
Dalam kejadian ini, bupati akan menjadikan sebagai bahan introspeksi diri dan evaluasi baik pihak rumah sakit maupun pihak keluarga korban, maka pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap orang-orang di rumah sakit.
“Rumah sakit tidak boleh mengatakan dirinya benar, begitu sebaliknya. Akan kita kumpulkan semua pejabat di rumah sakit, kalaupun harus dievaluasi kita akan evaluasi,” janjinya tegas.
Bupati menegaskan, pihaknya datang untuk bersilaturahmi dan memohon agar kasus itu dihentikan agar tidak membias, kalaupun ada kesalahan dari pihak rumah sakit kembali disampaikan permohonan maaf. Bupati berjanji akan menyikapi kasus ini secara tegas.(red)