MATARAM – Pengurus Yayasan Pondok Pesantren NU Al-Manshuriah Ta’limusshibyan Sangkong, Desa Bonder, Lombok Tengah kembali memperingati Haul ke-3 sang tuan guru, Al-maghfūrlah TGH Ahmad Taqiuddin Manshur yang juga dirangkaikan dengan Hari Lahir Ponpes ke-55. Haul tersebut sudah dimulai sejak minggu (03/10) lalu dalam kegiatan pengajian umum oleh Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M.A dan vaksinasi massal yang bekerjasama dengan Polda Nusa Tenggara Barat yang dihadiri langsung oleh Kapolda NTB, Irjen. Pol. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H. dan Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., S.H., M.han. Kegiatan vaksinasi ini pun telah berlangsung sukses pada bulan sebelumnya, 7 September 2021.
“Kehadiran pak Yayi (Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M.A) dalam rangka turut serta mendoakan Al-maghfūrlah dan juga untuk memberikan dukungan atas pelaksanaan vaksinasi masal yang sudah berjalan di pondok,” terang ketua Yayasan, Baiq Mulianah di Lombok Tengah kemarin.
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB itu mengatakan untuk mengenang jasa-jasa beliau baik di bidang agama, pendidikan dan sosial politik, pihaknya mengagendakan sejumlah rangkaian acara yang tidak lepas dari pelibatan jamaah atau masyarakat umum bagian selatan, para santri hingga ribuan alumni yang tergabung dalam IKA Al-Manshuriyah dari berbagai daerah baik di Bali, NTB maupun NTT.
Seementara itu, Husna Fatayati sebagai sekretaris panitia menyampaikan pada Haul dan Harlah kali ini antusias jamaah dan para alumni sungguh luar biasa. “Bahkan mereka membuat sebuah karya seni dalam berbagai bentuk, seperti foto, lukisan, kaos, jam dinding, lampu hias, semua bertemakan Al-maghfūrlah. Untuk itu, panitia merespon hal ini dengan membuat Lomba Kreasi (Kreatifitas dan Seni) agar karya-karya tersebut dapat diapresiasi dan dinikmati khalayak,” urainya.
Disamping itu, masyarakat juga membuat kegiatan doa dan tahlil tersendiri yang dipusatkan di masjid dan mushala di dusunnya masing-masing dengan tetap ikut menyimak jalannya puncak acara yang berada di lokasi pusat yakni di Ponpes Al-Manshuriyah melalui Applikasi zoom meeting.
Maka diperkirakan 10.000 orang akan hadir melalui zoom meeting tersebut untuk ikut mendoakan sang tuan guru serta para muassis dan masyaikh Pondok Pesantren NU Al-Manshuriyah yang hari lahirnya ke-55 tahun akan diperingati juga pada acara ini.
“Keseluruhan rangkaian acara ini akan disiarkan secara zoom dan live youtube ATQIA TV,” papar Komisioner KPID NTB itu.
Husna berharap, pelaksanaan Haul dan Harlah ini bisa membawa keberkahan lebih sekaligus menjadi semangat dan harakah untuk terus mengembangkan organisasi Nahdlatul Ulama, pengabdian pada agama pendidikan dan sosial sebagaimana kiprah Almaghfurlah yang hingga akhir hayatnya selalu memikirkan NU.
Dalam kesempatan yang lain, Ketua Panitia Pelaksana, Suaeb Quri mengatakan pada haul ini para santri dan jamaah akan menghadiahkan almaghfurlah khataman Quran yang akan dilaksanakan satu hari penuh pada Sabtu, 9 Oktober bersama para Qori dan Qori’ah terbaik daerah. Disamping itu, Cerdas Cermat Nahwu Sharaf dan Kitab Kuning juga ikut menyemarakkan sebagai rangkaian acara yang diikuti oleh seluruh santri lingkup Pondok Pesantren Al-Manshuriyah. Ditambah dengan penampilan seni budaya santri lainnya seperti pidato berbagai bahasa, pencak silat Pagar Nusa, drum band, musik religi oleh Nur Atqia, parade busana muslim dan daerah hingga puisi mengenang Al-maghfūrlah.
Tidak sampai disitu, Haul dan Harlah ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah, sahabat, kader dan para pihak. Bahkan Kantor Menteri Agama Lombok Tengah mengajak seluruh jajaran Forkopimda Lombok Tengah serta para pemimpin yayasan, kepala madrasah melakukan perjalanan konvoi napak tilas pada puncak acara yaitu minggu, 10 Oktober 2021 tepat dihari wafatnya Al-maghfūrlah.
Direncanakan rombongan konvoi sebanyak lebih dari 50 mobil ini akan menyerahkan langsung pigura foto TGH. Ahmad Taqiuddin Manshur kepada Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Manshuriyah kemudian mereka akan berziarah serta menabur bunga di pusara Al-maghfūrlah yang telah berjasa kepada daerah sebagai tokoh pondok pesantren, ulama, pejuang pendidikan, penggerak jam’iyah NU dan juga sebagai seorang politisi yang sangat diperhitungkan sepak terjangnya semasa hidup.
“Kegiatan konvoi ini merupakan bagian dari peringatan jelang Hari Santri 2021 yang juga akan disambut oleh Panglima Santri, Muhaimin Iskandar yang akan hadir via zoom meeting,” terang ketua Komisi Informasi NTB itu. (jho)