IST/RADAR MANDALIKA TURUN: Wakil Ketua Komisi III DPRD Lobar Hendra Harianto bersama rombongan Komisi III saat turun melihat kondisi perumahan Bhayangkara Residence di Desa Ranjok Kecamatan Gunungsari, Kamis (27/1) lalu.

LOBAR – Komisi III DPRD Lombok Barat (Lobar) akan segera memanggil pengembang perumahan Bhayangkara Residence Desa Ranjok Kecamatan Gunungsari. Setelah Kamis (27/1) lalu kalangan dewan Giri Menang itu turun melakukan sidak atas kondisi perumahan yang kerap menjadi langganan banjir. Bahkan terparah 6 Desember 2021 lalu banjir bandang membuat perumahan itu nyaris tenggelam.

“Hari Senin kita akan panggil pengembang untuk hearing,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Lobar, Hendra Harianto yang dikonfirmasi Radar Mandalika melalui sambungan telepon, Selasa (1/2).

 

Menurut politisi PKB itu, pihaknya turun sidak setelah menerima surat keluhan dari masyarakat setempat atas kondisi perumahan itu. Karena dari turun lapangan yang dilakukan pihaknya, menemukan kondisi perumahan itu yang begitu mepet dengan sungai. Bahkan ketinggian jalan atau pekarangan perumahan sama dengan sepadan sungai. Sehingga wajar jika hujan turun air sungai meluap dan membanjiri perumahan itu.

“Sesuai fakta di lapangan, masyarakatnya mengaku sering kebanjiran di perumahan yang isinya 219 unit itu,” terangnya.

 

Tak hanya perumahan Bhayangkara Residence yang disidak Komisi III DPRD. Namun juga beberapa perumahan di Kecamatan Labuapi yang juga kerap menjadi langganan banjir. Hanya saja pihaknya memfokuskan mencarikan solusi dulu untuk Perumahan Bhayangkara Residence yang begitu dikeluhkan para warganya. Pihaknya pun sudah menyampaikan hasil sidak itu kepada unsur pimpinan dan menjadwalkan hearing.

“Pihak pengembang, dan pihak-pihak terkait termasuk dinas terkait kita panggil untuk dipertemukan dengan warga terdampak mencari solusinya. Hari Senin kita panggil,”  jelasnya.

 

Terpisah, Wakil Ketua III DPRD Lobar, Ahmad Suparman yang dikonfirmasi mengaku sudah menerima laporan hasil sidak itu. Sehingga Senin mendatang pihaknya mengagendakan hearing dan memanggil pihak pengembang.

“Ndak berani saya bicara kalau saya belum dengar dari kedua belah pihak,” singkatnya.

Seperti diketahui kawasan Perumahan Bhayangkara Risedence Ranjok menjadi langganan banjir. Bahkan terparah ketika banjir yang terjadi 6 Desember 2021 lalu yang nyaris menengelamkan sekitar 219 unit rumah di kawasan itu. Kondisi itupun sudah menjadi keluhan para pemilik rumah di wilayah itu. (win)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 457

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *