LOTIM – Harga cabai rawit di pasaran sempat tembus Rp 200 ribu per Kg. Namun dengan upaya ditempuh Pemerintah Lombok Timur (Lotim), kini harga cabai itu diklaim telah turun di level Rp 100 ribu per Kg. Harga ini masih relatif tinggi.
“Sekarang harganya sudah Rp 100 ribu per Kg,” kata Lalu Fathul Kasturi, Plt Kepala Dinas Pertanian Lotim, di Kantor Bupati Lotim, kemarin.
Dijelaskan, harga cabai cepat turun setelah pemerintah melakukan berbagai upaya. Salah satunya, bekerjasama dengan Champion Cabai melakukan operasi pasar di sejumlah tempat di Lotim. Jadwal operasi pasar tersebut, telah ditentukan pemerintah di semua pasar. “Malah operasi pasar tidak saja di pasar, tapi juga di pinggir-pinggir jalan, demi cepat menstabilkan harga cabai. Sampai sekarang, dari Champion Cabai masih melakukan operasi pasar tersebut,” jelasnya.
Disebutkan, harga cabai mengalami kenaikan karena kondisi iklim curah hujan yang tinggi, dibarengi dengan angin kencang. Kondisi itu sangat mempengaruhi pada pertumbuhan cabai, mengakibatkan hasil produksi cabai menjadi anjlok dan harga pun menjadi tinggi. Akan tetapi berkat komunikasi yang bagus antara pemerintah dengan Champion Cabai, harga cabai di pasaran cepat turun.
“Untuk kedepan, kami yakin hasil produksi cabai masih tetap aman dan cukup, untuk antisipasi kenaikan harga pada Ramadan ini. Karena memang, ada sisa tanaman cabai yang menurunkan harga,” pungkasnya. (fa’i/r3)