IST/RADAR MANDALIKA H Djohan Sjamsu

KLU – Pertarungan Pemilihan Bupati 2024 mendatang rupanya tidak akan diikuti Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu. Bupati dua periode itu menegaskan dalam Pilkada 2024 mendatang tidak akan ambil bagian dalam kontestasi.

Maka dengan demikian, akan ada wajah-wajah baru yang akan mengisi kursi KLU satu, di kontestasi pesta demokrasi mendatang. Dengan tidak adanya tokoh besar dari PKB KLU.

Ditemui usai Paripurna Penjelasan Kepala Daerah terhadap KUA PPAS APBD perubahan tahun anggaran 2022 dan KUA PPAS APBD 2023 di ruang sidang dewan, kemarin, Djohan secara gamblang menyatakan tidak akan mencalonkan diri kembali. Kendati pihaknya berharap ada kader yang melanjutkan titah tongak kepemimpinan dari PKB yang sudah dibangun oleh pihaknya.

“Saya ndak nyalon lagi, nanti kita lihat situasi kita lihat hasil pileg dulu tentu keinginan saya harus ada pelanjut supaya kita bisa konsisten menangani program pembangunan kita,” ungkap Djohan yang juga menjabat Ketua DPC PKB Lombok Utara ini.

Pihaknya belum mengarah siapa-siapa kader partai yang disiapkan untuk bertarung di Pilbup mendatang. Ia mengaku target di Pileg yakni untuk penambahan kursi di legislatif merupakan hal yang penting. Diketahui jika saat ini tercatat ada tiga kader PKB yang menduduki kursi legislatif. Ada Malik dari Dapil I kemudian Hj Galuh Nurdiyah dan Putrawadi dari Dapil II.

“Target kursi yang jelas harus meningkat baru itu ideal, untuk validasi kita masih belum kita lihat nanti akan berubah 5 dapil atau tetap 3 dapil,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPC PKB Lombok Utara Ada Malik menampik jika partai besutan Cak Imin tersebut tengah krisis kader. Pihaknya mengaku untuk pemilihan bupati di 2024 akan diprioritaskan kader partai maju mencalonkan diri. Kendati, jika kader dirasa belum memenuhi kriteria apalagi secara elektabilitas masih kurang maka PKB akan mencari di eksternal partai.

“Tidak juga (krisis kader). Di PKB itu pertama yang diprioritaskan adalah kader partai manakala misalkan di internal belum ada yang memenuhi persyaratan atau elektabilitasnya kurang, maka kita akan cari di eksternal,” jelasnya.

“Apakah itu bisa berasal dari tokoh masyarakat kita, misalkan pimpinan pondok atau dari organisasi Nadhatul Ulama dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Menurutnya, PKB memiliki stok kader berkualitas yang banyak dan saat ini tengah dipersiapkan untuk pertarungan politik ke depan. Hanya saja, yang diprioritaskan saat ini adalah pemilihan legislatif dan secara khusus PKB disebut Ada Malik, memiliki target yang tidak muluk-muluk.

“Semua ada saatnya pasti akan kita tunjukan. Target kita tidak muluk-muluk yang penting kita bisa merebut unsure pimpinan DPR,” pungkasnya.(dhe)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 549

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *