HM Mayuki

PRAYA – Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah (Loteng), HM Mayuki meminta para ASN menjaga netralitas di momen Pilkada 2020. Mayuki bicara tegas soal ini buntut dari beredar luasnya foto para pejabat yang menunjukkan salam empat jari di lokasi touring Sembalun, Sabtu pekan lalu.

Mayuki mengatakan, mengingat aturan yang ada di ASN, seharusnya hal tersebut musti dipatuhi oleh para ASN. Terkait permasalahan tersebut, sudah memiliki jalur dan ketentuan yang akan ditempuh nantinya, maka dari itu disilakan para pihak yang berwenang untuk melakukan tindakan terhadap pelanggaran yang sudah dilakukan ASN tersebut.

 “DPRD tentunya berharap netralitas ASN ini dapat dijunjung tinggi, terlebih para pejabat yang saat ini memiliki posisi strategis di pemerintahan, terutama eslon II saat ini,” tegas Mayuki, Rabu kemarin.

Politisi PPP ini mengaku menyangkan sikap beberapa oknum ASN. Sebab beberapa pihak tertentu dengan terang-terangan mendukung salah satu paslon nomor 4.

“Dari lima calon yang ada, mereka adalah putra putri terbaik daerah yang saat ini tengah berkontestasi dalam pilkada demi kemajuan dan kepentingan Loteng sendiri,” sebutnya.

Mayuki menambahkan, terlebih dengan adanya pembangunan KEK Mandalika saat ini, Loteng harus dipimpin oleh pemimpin yang berjiwa besar dan mampu merealisasikan apa yang menjadi harapan masyarakat sendiri. Maka dari itu, dirinya memohon kepada Pemda khusunya Bupati untuk dipercepat penyelesaian permasalahan tersebut. Pihaknya juga memintah agar Bupati lebih tegas lagi dalam memberikan sanksi kepada ASN yang terbukti tidak netral.

“Kalau pilihan politik memang hak demokrasi mereka, namun dengan status mereka sebagai pejabat publik seharusnya dapat lebih bijak dalam menyikapi kondisi pilkada saat ini,” katanya.

Katanya, sebagai warga negara tentunya memiliki hak demokrasi untuk memilih pemimpin, namun dalam hal ini tentu tidak elok jika memperlihatkan diri mendukung salah satu calon, apalagi sampai mengadakan Alat Peraga Kampanye (APK) dari anggaran daerah untuk mendukung kegiatan dari calon tertentu.

Mayuki mempertanyakan dalam rangka apa sebenarnya kegiatan touring ke Sembalun Lombok Timur.

Allahuallam, mereka (pemda, red) juga tidak pernah berkoordinasi dengan kita, untuk anggaran yang digunakan juga kita perlu curigai. Apakah menggunakan anggaran daerah atau tidak,” sentil Mayuki.(buy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *