PRAYA – Ketua Komisi III DPRD Lombok Tengah, Muhalip mengungkapkan bahwa kondisi bangunan sekolah di Kabupaten Lombok Tengah patut mendapat perhatian serius. Menyikapi kondisi itu, seharusnya kepala sekolah berkooordinasi dan berkomunikasi dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang berada di Daerah Pemilihan (Dapil) sekolah berada.
Mengingat dana sebelumnya untuk menangani sekolah rubuh memang dari BTT. Meskipun sekolah tersebut belum tuntas dikerjakan. Adapun BTT yang ditujukan ke sekolah yang rusak yakni rata-rata sebesar Rp 100 juta melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah.
“Komunikasi intens yakni sekolah rusak dan darurat kita telah sepakati. Dan DPRD membahas hal tersebut pada saat pelaksanaan rapat Banggar, kan gak rugi juga kalau DPRD bantu sekolah dengan dana Pokirnya. Intinya jalin komunikasi yang baik saja,” ungkapnya.
Ke depan ia meminta bersama dengan Dinas Pendidikan dan DPRD supaya intens berkomunikasi. Dimana lebih spesifiknya yakni antara kepala sekolah dengan anggota dewan di wilayah sekolah tersebut. Kalaupun ada anggaran untuk pendidikan yang selama ini hanya mengharapkan DAK saja, padahal Pokir dewan juga dapat dipergunakan. Maka, pada intinya memang harus menjalin komunikasi yang baik dan jelas dengan anggota DPRD di Dapilnya. Dimana Disdik juga perlu menjelaskan Pokir dewan itu bisa masuk dalam rehab atau penambahan ruangan kelas baru. (tim)
Post Views : 340