PRAYA – Kegiatan perlombaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) yang notebene sebagian cabang MTQ dilaksanakan mulai tanggal 28-31 Desember 2022 di Desa Gemel, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Perlombaan STQ merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun oleh Pemerintah Desa Gemel.
Perlombaan itu digelar sebagai bentuk mencari bibit berbakat baik pada seleksi tingkat kecamatan dan kabupaten Bahkan diharapkan dapat mengharumkan nama desa, daerah dan bahkan negara di tingkat internasional.
Sekertaris Panitia STQ Desa Gemel, Ustadz Ahyar Rosidi mengungkapkan, kegiatan diikuti oleh peserta sejumlah 220 orang, dengan 8 mata lomba baik putra maupun putri. Kegiatan ini berbentuk seperti MTQ yang digabung dengan Festival anak soleh (tahfiz juz akhir, red). Kemudian ada Lasqi dan karaoke islami.
“Acara ini kami mulai hari Rabu kemarin, diawali dengan pawai ta’aruf yang diikuti oleh semua TPQ di Desa Gemel, sejumlah 23 TPQ. Kegiatan ini dibuka langsung oleh camat, Qori’ dan Qori’ah nasional asli Putri Gemel,” paparnya.
Adapun untuk waktu pelaksanaan dimulai sejak siang-malam harinya dengan peserta bervariasi. Dari kalangan anak-anak hingga remaja. Bahkan dalam lomba karaoke islami ini diikuti hingga peserta dewasa. Dan untuk memeriahkan cara juga ada lomba latto-lato. Dimana, saat bermain peserta sambil memungut sampah. Dan, bagi pemenang diberikan hadiah, sehingga lokasi tetap terjaga kebersihannya.
“Di malam terakhir pada puncak acara, kita bekerjasama dengan petani milenial, memberikan door prize berupa tomat, cabe terong dan berbagai hasil pertanian petani milenial. Kemudian untuk peserta lomba kami siapkan hadiah berupa piala, piagam dan ada yang uang pembinaan,” bebernya.
Untuk diketahui juga, bahwa sebelumnya pihaknya pernah mendapatkan suatu kehormatan menjadi pendamping anak yang dari Desa Gemel dalam lomba anak soleh ke Palembang, yakni pada lomba pidato bahasa Indonesia, dan pulang mendapatkan juara IV di tahun 2021.
Sementara Kades Gemel, M Ramli menambahkan bahwa pihaknya tetap terus berkomitmen dalam menggelar STQ ini setiap tahun. Mengingat dalam rutinitas STQ di kecamatan dan daerah selalu digelar tiap dua tahun sekali. Dia menginginkan nanti yang ikut seleksi dari desanya sudah matang dan siap tanding dalam ajang tersebut. Dengan start lebih awal dalam penjaringan.
“STQ ini akan dilaksanakan setiap tahun si Desa Gemel, selama saya menjabat,” terangnya.
Langkah ini dianggap perlu dalam menjaring regenerasi dan suksesi menciptakan cikal bakal generasi Qur’ani di masa yang akan datang. (tim)