LOTIM – Liga futsal antar kampung di Dusun Mertak Desa Gereneng Kecamatan Sakra Timur (Sakti) Lombok Timur (Lotim), berakhir gaduh antar suporter. Di tengah kegaduhan dan adu jotos itu, rupanya suporter dari salah satu klub membawa parang, tanpa ragu menebas suporter lawan. Kejadiannya, sekitar pukul 06.00 Wita, Minggu (27/2) lalu.
Pasca kejadian penebasan dan keluarga korban melaporkannya, dan Kapolsek Sakra Timur bergerak cepat melakukan penangkapan. Terduga pelaku yang melakukan penebasan tersebut inisial DH, 17 tahun asal Grepek Desa Gereneng Kecamatan Sakra Timur. Bukan saja DH yang diamankan Polsek Sakti. Melainkan juga bersama tiga teman lainnya, inisial RMA 19 tahun asal Batu Sambak Montong Dusun Gereneng, ED alias Heki 18 tahun Gerek Dusul Lauk Eat Desa Gereneng, dan DH alias Dodi 17 tahun asal Lauq Eat Desa Gereneng.
Sementara korban luka akibat ditebas pada bagian kepalanya, yakni Andri 18 tahun asal Dusun Batu Tameng Desa Gereneng Kecamatan Sakra Timur Lotim. Korban mengalami luka di bagian kepala, setelah diparang terduga pelaku. Laga futsal itu pun langsung terhenti, sebab terjadi kericuhan.
Dari video yang beredar, tampak para penonton atau suporter berkelahi di lapangan futsal. Tiba-tiba, dua orang mengenakan baju kaos hitam dan satu diantaranya mengalungkan kain sarung, menghunus parangnya. Pemuda yang mengalungkan sarung kain itu, lantas maju sembari menebas korban. Akibat kejadian itu, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Lepak. Karena kondisinya yang kritis, korban pun langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selong Lotim.
Usai mendapat penanganan medis, keluarga korban melaporkan kasus ini ke Polsek Sakti, dengan nomor LP/B/02/II/2022/SPKT/Sek.Sakti/Res.Lotim (27/2) lalu, tentang tindak pidana penganiayaan. Kapolsek Sakra Timur, IPTU Ahmad Amin, dikonfirmasi via ponselnya, mengatakan, kasus perkelahian yang terjadi di lapangan futsal yang berujung penebasan itu, langsung ditindaklanjuti Polsek Sakti. Setelah menerima laporan, terduga pelaku langsung diamankan bersama sejumlah rekan lainnya. Termasuk pula, mengamankan barang bukti berupa parang yang digunakan terduga pelaku menebas kepala korban.
“Begitu terduga pelaku bersama tiga orang lainnya berhasil kami amankan, pelaku langsung kami geser ke Polres Lombok Timur,” jelasnya.
Menghindari kejadian itu berbuntut panjang di tengah masyarakat, pihaknya bersama jajaran langsung melakukan pendekatan pada masyarakat. Bagaimana pun, khawatir terjadi konflik lebih meluas di tengah masyarakat.
“Kami sudah mengimbau agar sama-sama menahan diri, tidak melakukan tindakan berlebihan. Selain itu, kami telah imbau bahwa kasus ini akan ditangani serius oleh kepolisian,” serunya. (fa’i/r3)
Post Views : 757