KLU – Menjawab persoalan air bersih di kawasan Gili Meno yang saat ini, Pemkab Lombok Utara berkomitmen akan memberikan pelayanan dalam waktu dekat dengan menghadirkan PDAM di tempat itu.
Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu pun berjanji akan membangun jaringan pipa PDAM ke kawasan itu paling lambat satu bulan ke depan.
“Awalnya kita ingin TCN hadir di sana, namun karena tidak ada fasilitas yang tersedia dan dibangun makanya nanti akan kita bangun jaringan perpipaan ke wilayah itu dengan mengambilkan sumber air PDAM yang dari daratan melalui pipa Gili Air yang sudah ada,” ungkapnya.
Ditanya dari mana sumber anggaran yang disiapkan untuk membangun jaringan dalam waktu dekat, Djohan masih belum membuka secara jelas. Hanya saja, nantinya akan dipikirkan anggaran untuk itu oleh pemerintah kedepannya.
Djohan mengakui persoalan air bersih ini di Gili Meno ini harus segera ditangani, karena melihat PT GNE yang berafiliasi dengan PT BAL sudah ada warning untuk tidak beroperasi. Kendati saat ini telah diberikan kesempatan membuka operasionalnya kembali karena alasan pemerintah tidak ada alternatif lain sementara waktu untuk mengatasi air bersih di kawasan itu.
“Ya, kita juga menginginkan untuk tidak diputus dulu operasional PT BAL, di Meno kita ingin adanya pelayanan, sampai pada tersedianya jaringan PDAM kedepan,” ungkapnya.
Sementara menyangkut di Gili Trawangan, pemerintah telah bekerja sama dengan TCN sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Ketika adanya penutupan oleh PT BAL maka masyarakat bisa beralih segera ke pelayanan PDAM yang telah bekerja sama dengan TCN di tempat itu sebagai perusahaan SWRO yang menyediakan air bersih dari hasil penyulingan air laut.
Sementara itu, menyangkut dibukanya pelayanan air bersih dari PT BAL, Asisten III dan Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi NTB mengizinkan untuk dibuka kembali dan menyebut bertanggungjawab atas dibukanya kembali kran saluran air bersih milik PT Berkat Air Laut (BAL) yang di jalankan PT Gerbang NTB Emas (GNE) untuk Dusun Gili Meno Desa Gili Indah Pemenang Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Hal itu ditandai dengan ditandatanganinya surat pernyataan bertanggungjawab atas dibukanya kran pabrik air PT BAL yang berada di Gili Meno dengan alasan krisis air bersih sejak dikeluarkannya surat pencabutan izin SIPA PT GNE yang mengoperasionalkan produksi air PT BAL oleh PMPTSP Provinsi NTB.
Keputusan tersebut diambil pada saat melakukan kegiatan turun ke gili Trawangan dan Meno, Selasa (6/12).(dhe)