LOTENG – Bimbingan Teknis Anggota KPPS di NTB tengah berlangsung. Ketua KPU Provinsi NTB, M Khuwailid turun memonitor pelaksanaan Bimtek KPPS di Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, yang digelar pada Jumat (26/1/2024).
Bimtek untuk menghadapi Pemilu yang berlangsung 14 Februari mendatang itu menekankan dua hal kepada peserta. Pertama Pengetahuan Penyelenggara seperti yang tertuang dalam modul satu sampai modul empat. Kedua Tingkat Kedisiplinan.
“Sesuai catatan kami yang perlu kami dorong di Bimtek ini dua hal, pertama itu pengetahuan, kedua kedisiplinan,” ungkap Khuwailid.
Mantan Ketua Bawaslu NTB itu menerangkan pengetahuan yang ditekankan pada materi pungut hitung, jenis logistik apa yang ada di dalam maupun di luar kotak suara dan Salinan C1 dan lainnya. Penekanana Pengetahuan KPPS itu dilakukan dengan model ceramah langsung dari fasilitator baik yang disampaikan dari unsur KPU Provinsi, KPU Kabupaten Kota, PPK tingkat Kecamatan maupun dari PPS tingkat Desa.
“Metode penyampaian materinya harus terstandar. Yang harus sama itu standar pengetahuan yang diterima oleh seluruh KPPS,” katanya.
Selain penyampaian isi modul Bimtek dengan model ceramah juga diharuskan dilakukan dengan simulasi dan praktik langsung dengen memperagakan contoh logistik yang harus diterima KPPS.
“Inilah pentingnya simulasi. Memperagakan langsung supaya mengenal logistik, model kerja serta tugas KPPS Dua Tiga Empat sampai anggota KPPS Tujuh,” katanya.
Bimtek pada Pemilu 2024 berbeda dengan Pemilu 2019 lalu. Katanya, KPU RI melaksanakan Bimtek dengan metode Trainning of Trainer (TOT) menggunakan modul (buku panduan).
“TOT dan modul itu untuk memberikan standar (pengetahuan) yang sama diseluruh Indonesia,” katanya.
Kedua, pihaknya menekankan aspek kedisiplinan. KPPS diharuskan menerapkan disiplin dalam melakukan setiap tahapan kerja. Hal tersebut dimaksudkan supaya pola kerja KPPS sistematis, efektif dan efisien.
“Banyak kasus pengalaman terjadi di 2019, terjadi akibat ketidakdisiplinanKPPS. Secara pengetahuan materi dan sebagainya sudah diketahui, tapi disiplin belum sehingga kita latih mereka menggunakan simulasi dan latihan langsung,” terangnya.
Langkah disiplin KPPS dapat dilakukan dengan membuat skejul kerja yang jelas sejak dilantik 25 Januari hingga hari H pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara.
“Cara memahami secara pengetahuan itu dengan dicatat rencana kerja day to day masing-masing catatan. Ini dimulai sejak dilantik 25 Januari sampai Hari H. H-5 dia harus melakukan apa, H-3 dia melakukan apa. H-1 pekerjannya apa sampai Hari H,” bebernya mencontohkan.
Pihaknya berharap Bimtek yang berlangsung dengan metode TOT modul tersebut meminimalisir kesalahan atau kekeliruan akibat dari kurangnya pengetahuan KPPS maupun kurangnya kedisplinan bekerja.
Ditegaskannya kurangnya pengetahuan dan tingkat kedisiplinan KPPS pada 2019 diharapkan tidak terulang kembali pada Pemilu 2024 ini.
“Itu bedanya antara Bimtek KPPS 2019 dengan 2024,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Lombok Tengah Adnan Muksin menyampaikan Bimtek KPPS berlangsung dari 26-28 Januari. Adapun Bahan Bimtek sesi pertama materi pemungutan suara, sesi kedua perhitungan suara dilanjutkan simulasi penghitungan dan membuat C1 Hasil dan salinan.
“Baru perkenalan Sirekap mobile.
Juga perkenalan logistik mana yang masuk kotak dan tidak masuk ke kotak dan seterusnya,” katanya.
PPS Barabali Batukliang sendiri terdiri dari 43 TPS atau sebanyak 301 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Diketahui Desa Barebali menjadi percontohan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) KPU RI September 2022 lalu yang dilihat dari tingkat partisipasi pemilihnya tinggi. Pada Pemilu 2024 ini jumlah DPTnya sebanyak 11.111.
Dia mengungkapkan, materi Bimtek anggota KPPS yakni Modul 1 (Pengantar, Harapan dan Komitmen Belajar), Modul 2 (Tata Kerja, Kode Etik dan Kode Perilaku), Modul 3 (Persiapan pemungutan suara dan pelaksanaannya), dan Modul 4 (Persiapan penghitungan suara dan pelaksanaannya).
“Untuk kegiatan Bimtek dilaksanakan mulai tanggal 26 Januari 2024 sampai selesai,” katanya.(jho)