ilustrasi

MATARAM – Warga NTB yang positif Covid-19 NTB terus bertambah setiap hari. Hingga kemarin, yang sudah positif mencapai 37 orang. Ada tambahan empat orang dari satu hari sebelumnya.

Tim gugus tugas Covid-19 NTB mengkonfionfirmasi, empat orang positif Covid-19, yaitu pasien nomor 34, an. Tn. R, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Patut Patuh Patju dengan kondisi baik. Pasien nomor 35, Status OTG, an. Tn. EAP, laki-laki, usia 40 tahun, penduduk Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Positif Covid-19 di SPP Sukabumi. Saat ini menjalani isolasi dengan pengawasan ketat atasannya.

Berikutnya pasien nomor 36, an. Tn. S, laki-laki, usia 61 tahun, penduduk Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Positif Covid tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD patut Patuh Patju Lombok Barat dengan kondisi baik dan Pasien nomor 37, an. Ny. NLEY, perempuan, usia 46 tahun, penduduk Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit namun memiliki riwayat kontak dengan Pasien 04. Saat ini pasien dalam kondisi baik.

Pasien sembuh dari Covid-19 bertambah satu orang yaitu, pasien nomor 25, an. Tn. MAS, laki-laki, usia 14 tahun, penduduk Aikmel Kabupaten Lombok Timur setelah hasil swab diambil dua kali dan keduanya negatif. Saat ini pasien menjalani perawatan untuk perbaikan kondisi di RSUD R. Soedjono Selong dan segera bisa dipulangkan.

“Dengan adanya tambahan empat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan satu pasien sembuh, maka jumlah pasien positif Covid-19 di NTB sebanyak 37 orang. Empat orang sudah sembuh, dua meninggal dunia, 31 masih positif dirawat dan dalam keadaan baik,” terang Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 NTB, Lalu Gita Ariadi.

Sekda juga mengatakan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 141 orang dengan perincian 65 (46 persen) PDP masih dalam pengawasan, 76 (54 persen) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 11 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 3.783 orang, terdiri dari 1.437 (38%) orang masih dalam pemantauan dan 2.346 (62 persen) orang selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 7.357 orang, terdiri dari 4.826 (66 persen) orang masih dalam pemantauan dan 2.531 (34 persen) orang selesai pemantauan.

Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 24.191 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 14.337 (59 persen) orang, dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 9.854 (41 persen).

“Kepada seluruh PPTG dan OTG wajib melaksanakan karantina rumah secara disiplin selama 14 hari. Demikian juga ODP wajib mengikuti karantina terpusat yang disiapkan oleh pemerintah daerah setempat,” ujar Sekda.

Gita melanjutkan hanya dengan cara inilah warga dan semua pihakbisa berkontribusi untuk mewujudkan keselamatan  bersama. Sebab jika melanggar bukan hanya membahayakan bagi keluarga dan semua masyarakat, namun juga bisa dikenakan sanksi pidana berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular.

“Kita semua juga harus peduli dengan anak-anak yang ditinggal orang tuanya karena sedang menjalani perawatan dan isolasi. Pemerintah setempat wajib memperhatikan sekaligus memberikan bantuan dan edukasi yang baik, sehingga tidak timbul rasa was-was yang berlebihan,” ucap Gita.

Sekda juga mengimbau pihak terkait, DP3AP2KB dan Dinas Sosial di tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar berkoordinasi dengan unit pemerintahan terkecil di daerah, untuk menjamin seluruh kebutuhan hidup anak-anak yang ditinggal orang tuanya selama masa rawat dan karantina. Pihaknya juga menginformasikan pada hari Sabtu (11/4) dan Minggu (12/4) Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB yang pulang dari luar negeri sebanyak 42 orang. Terdiri dari, 19 orang melalui pintu masuk Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid dan 23 orang melalui pintu masuk Pelabuhan Lembar. Telah diperlakukan sesuai SOP dan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim KKP besama tim Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Selanjutnya diserahterimakan kepada gugus tugas masing-masing kabupaten/kota untuk melaksanakan karantina selama 14 hari. Pemerintah menyiapkan grand strategi dalam penanganan Covid-19 yang tertuang dalam enam langkah, dan ini diikuti secara harmonis oleh pemerintah daerah se-Nusa Tenggara Barat. Melalui strategi pencegahan penyebaran penularan Covid-19, peningkatan sistem keamanan tubuh, peningkatan kapasitas sistem kesehatan, peningkatan ketahanan pangan dan produksi pangan, serta memperkuat jaring pengaman sosial (social safety net). Seluruhnya telah diharmonisasi dengan baik oleh Pemerintah Provinsi NTB. Langkah-langkah dan upaya pencegahan penanganan Covid-19 telah dilakukan, termasuk sinergi dalam menyiapkan jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak. Semaksimal mungkin seluruh potensi lokal akan diberdayakan. Ini juga menjadi momentum untuk menguji kemandirian daerah dibalik wabah Covid-19. Sehingga akan selalu ada berkah dibalik musibah.

“Untuk menghindari informasi yang tidak benar tentang Covid-19, masyarakat diharapkan mendapatkan informasi dari sumber-sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi,” pungkasnya. (jho)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *