IST / RADAR MANDALIKA IDENTIFIKASI : Tim Inafis Satreskrim Polres Lotim olah TKP di saluran irigasi.

LOTIM – Diduga lalai dalam pengawasan, balita 22 bulan Qonita Nazia Azzahra, asal Dusun Tego Desa Teruwai Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng) ditemukan tak bernyawa. Korban ditemukan sekitar 300 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) hanyutnya korban di aliran irigasi sekunder, yang berada di belakang rumah kakeknya di Dusun Selagik Utara Kecamatan Terara Lombok Timur. Kejadiannya, sekitar pukul 10.30 Wita, Sabtu (27/8) lalu.

Kronologi kejadiannya, korban ketika itu diketahui bermain bersama teman-temannya. Selepas bermain, ia pulang ke rumah kakeknya yang berjarak sekitar 50 meter dari tempatnya bermain. Nahasnya tidak ada yang tahu ketika bocah malang itu justru jatuh ke parit.

Sekitar pukul 10.30 Wita, seorang siswa Sekolah Dasar (SD) yang pulang sekolah melintasi saluran irigasi itu. Tepatnya di Dusun Midang Desa Selagik, saksi terkejut melihat korban tergeletak. Siswa tersebut langsung memberitahukan saksi lain bernama Suhaeril Anwar yang merupakan anggota Polsek Terara yang baru kembali dari Polres Lotim. Saksi kemudian mendatangi TKP untuk mengevakuasi serta melarikan korban ke Puskesmas Terara untuk mendapat perawatan medis.

Saat dilarikan ke Puskesmas Terara, dari mulut korban keluar busa. Tetapi setiba di Puskesmas dan mendapat penanganan medis dari dokter, rupanya nyawa korban tak bisa terselamatkan. Diperkirakan korban telah meninggal di perjalanan ketika korban dilarikan ke Puskesmas.

Tim Inafis Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Lotim yang mendapat informasi turun melakukan identifikasi dan olah TKP. Sejumlah pihak yang mengetahui kejadian itu, juga diminta keterangan.

Kapolres Lotim, melalui PS Kepala Seksi (Kasi) Humas, IPTU Nicolas Oesman, mengatakan, terhadap kasus ini pihak keluarga menganggapnya sebagai musibah. Sehingga, jenazah korban diserahterimakan untuk dimakamkan di desa setempat.

“Ini harus menjadi pelajaran masyarakat, agar tidak lengah mengawasi balita ketika bermain. Mudahan kasus serupa tidak terulang lagi,” ucapnya.

 

Di tempat berbeda, Jumat (26/8) lalu, masyarakat Dusun Bagik Ponggor Desa Pringgabaya Utara Kecamatan Pringgabaya, juga digegerkan dengan penemuan bayi berselimut kain di sebuah gazebo di atas lahan warga Dusun Barang Bantun desa setempat.

Bayi berjenis kelamin perempuan yang lahir dalam kondisi normal itu pertama kali ditemukan pengendara yang melintas. Dugaan sementara, bayi tak berdosa ini hasil hubungan gelap. Kasusnya, sedang dalam proses penyelidikan.

“Mudahan pelaku yang tega membuang bayi ini segera terungkap. Mohon bantuan masyarakat yang mengetahui terduga pelaku, agar segera melaporkannya pada polisi,” pungkasnya. (fa’i)

 

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 407

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *