PRAYA – PT Graha Pesisir Nusantara (GPN) melakukan kegiatan pelepasliaran (Restocking) lobster hasil budidaya ke alam bebas sebagai bentuk menjaga dan melestarikan lobster di Teluk Bumbang Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Sabtu kemarin.
Direktur Utama GPN, Ir Junaidi Elvis mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai cara bermitra GPN dengan kelompok nelayan di Lombok Tengah dengan zonasi di beberapa tempat, baik di Pulau Lombok dan Sumbawa.
Dia menjelaskan, GPN yang telah mengantongi izin budidaya dan ekspor juga tetap membuka diri untuk semua kelompok yang ingin bermitra dalam pembudidayaan. Bahkan saat ini sedang mempersiapkan skema pembinaan dengan penyediaan pakan dalam pembudidayaan. Sehingga, ke depan kualitas terbaik lobster yang dihasilkan akan diklasifikasikan dalam dua kategori. Yakni, untuk budidaya dan untuk ekspor.
“Pembinaan ini dilaksanakan dalam rangka mensejahterakan dan membina para nelayan lokal kita,” tegasnya.
Sementara hadir di lokasi acara, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan Lombok Tengah, Ahmad Sahwan berharap kegitan ini sebagai wadah pembinaan pembudidayaan dan pembinaan kepada masyarakat. Selain itu agar lebih di maksimalkan supaya meningkatkan kesejahteraan asyarakat. Dimana, mengingat legalitas ekspor telah dibuka kembali oleh pemerintah, agar bukan hanya sebagai obyek tapi sebagai subjek.
“Pelepasan 68 indukan lobster pasir dan lobster mutiara ini sebagai kewajiban perusahaan yang akan melaksanakan pembinaan dan eksportir lobster,”sebutnya.
Terpisah, Ketua Kelompok Budidaya Lobster Gerupuk, Amaq Bendong berharap PT GPN ini bisa serius membina dan bermitra mensejahterakan masyarakat nelayan pesisir.
“Kami berharap dengan adanya kerjasama ini kami dapat mencukupi perekonomian sehari-hari dan menyekolahkan anak kami menjadi dokter,” harap dia.
“Alhamdulillah dengan adanya kerjasama ini kami sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah memfasilitasi terutama PT. GPN,” tutupnya. (ADV/tim)