PRAYA – Gelombang penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Idiologi Pancasila (HIP) terus berlanjut. Kali ini datang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lombok Tengah.
Ketua Umum HMI Cabang Lombok Tengah, L Habibi mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan gerakan petisi penolakan RUU HIP.
Kata Habibi, Pancasila sebagai pedoman pokok hidup dalam berbangsa dan bernegara secara universal menjadi landasan negara dalam memahami dan menentukan sikap dasar dalam mengolahnya, mengingat sangat sakral akan nilai, norma dan moral.
Selain itu, sebagai ideologi tunggal dalam berkehidupan telah terjadi sesuatu yang benar-benar mengancam dan mencederai keberlangsungan hidup bangsa. Yakni pembahasan haluan ideologi pancasila RUU HIP yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Habibi menegaskan, sebagaimana yang dianalisa saat ini, rakyat Indonesia di berbagai wilayah melakukan penolakan rancangkan RUU HIP. Begitu juga dengan HMI Cabang Lombok Tengah menganggap bahwa akan terjadinya kerusakan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“HMI sebagai bagian dari rahim perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan. Kami sangat menyayangkan atas tindakan oknum yang berupaya merong-rong keberlangsungan Pancasila sebagai ideologi tunggal negara yang telah puluhan tahun mengatur tatanan berkehidupan di bumi nusantara,” tegasnya.
Untuk itu, Habibi mengajak semua lapisan masyarakat untuk sama-sama menolak RUU HIP yang tengah menjadi perbincangan di semua lapisan masyarakat dan DPR. Dan terus melakukan pengawalan dimana bangsa ini harus tetap berjalan dalam bingkai NKRI yang menganut ideologi tunggal yakni pancasila.
“Bahkan kami akan melakukan penandatangan petisi penolakan RUU HIP dengan seluruh HMI Cabang se-Indonesia dalam waktu dekat ini,” beber Habibi.(r2)