PRAYA – Usai melakukan deklarasi sekaligus penyerahan SK B.1-KWK dari partai pengusung Demokrat dan juga PPP di kantor DPC PPP Lombok Tengah, Minggu siang kemarin kepada bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah, Ziadi-Aswatara. Paket ini telah memutuskan untuk mengambil jadwal daftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dari jadwal yang sudah diputuskan, Ziadi-Aswatara akan daftar di KPU hari Jumat (4/9) usai salat jumat.
Di lokasi deklarasi, hadir Ketua DPW PPP NTB, Hj Warti’ah. Dia mengatakan, hari ini menjadi momen bersejarah bagi Kabupaten Lombok Tengah, karena kedua bapaslon yang rela melepas jabatan empuknya. Baik sebagai anggota DPRD dan juga aparatur sipil negara (ASN). Artinya, nilai pengorbanan untuk wilayah sudah tidak diragukan lagi. Katanya, dengan niatan semata-mata ingin mengharapkan ridho Allah SWT dan memberikan pengabdian terbaik bagi Lombok Tengah 5 tahun yang akan datang. Sebab, bersama diketahui Ahmad Ziadi sudah sangat memenuhi kriteria sebagai Bupati. Dia juga memberikan gelar ustadz kepada Ziadi saat penyerahan SK B.1-KWK PPP di lokasi acara.
“Jadi perpaduan ulama dan umaraq yang keren. Insyaallah menang,” yakinnya.
Sekretaris DPD Partai Demokrat NTB, H Zainul Aidi mewakili pimpinan pusat Partai Demokrat menyerahkan SK B.1-KWK Demokrat sebagai tiket maju Ziadi-Aswatara.
“SK B.1-KWK ini memiliki proses panjang, dan alhamdulillah AHZ lulus dengan cumlaude, insyaalah kami optimis AHZ juara,” tegasnya.
Bakal Calon Bupati Lombok Tengah, Ahmad Ziadi mengatakan, dirinya saat ini hanya mengambil peran sebagai pelaksana dan petugas dari Allah SWT untuk menjadi pemimpin.
“Karena menjadi pemimpin itu harus memiliki intelektualitik control, emosional control dan spiritual control, dan insyaallah saya siap,” tegasnya.
Untuk itu, dirinya menggunakan pedoman itu untuk mengiktiarkan diri maju sebagai bupati, guna mendapat puncak pencapaian sebagai insan kamil.
“Saya istiqharahnya satu tahun, karena ini puncak pengorbanan, maka harus benar-benar dimaksimalkan peluang yang kita punya untuk memenangkan pilkada tahun ini,” katanya.
“Setelah matahari agak miring ke barat kita daftar, karena politik ini zahir batinnya gaib. Menggunakan hukum keadaan, jadi islam itu punya matematik al-jabar quran,” ucap Ziadi.
Ziadi menyampaikan juga, DPP Demokrat memerintahkan seluruh elemen partai politik, baik yang sudah menjadi DPRD maupun belum wajib hukumnya melaksanakan perintah partai. Bagi kader yang tidak mengikuti perintah itu akan mendapat sanksi sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat. “Kita PAW bagi kader yang tidak mendukung dan terbukti secara OTT maupun dalam bentuk dokumentasi, nantinya akan kita usulkan ke DPP untuk dievaluasi terkait identitasnya. Ini bukan saya yang ngomong, tapi AHY,” beber Ziadi.(buy)