LOTIM – Video ceramah pimpinan Assunnah Bagik Nyaka, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur (Lotim) Ustadz Mizan Qudsiah (HMQ) yang viral saat ini mengundang reaksi masyarakat setempat. Dimana gara-gara video itu, HMQ mengatakan, makam sejumlah para Waliullah yang dianggap keramat masyarakat disebut makam atau kubur “Tain Acong” (kotoran anjing, red).
Adapun disebut dalam videonya, makam Loang Baloq, Batu Layar, Bintaro, Ali Batu, Selaparang, Sekarbela, dan sejumlah makam keramat lainnya. Akibat video yang beredar luas itu, Minggu dini hari sekitar pukul 02.00, ratusan warga mendatangi markas Assunnah dan melakukan aksi pembakaran bahkan perusakan. Dari laporan diterima Radar Mandalika, sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua dibakar massa. Akibatnya, ratusan juta rupiah kerugian dialami pihak Assunnah atas kejadian spontan itu.
Ada juga beberapa bangunan milik Assunnah Bagik Nyaka dirusak. Termasuk, bangunan masjid Desa Mamben Daya, Kecamatan Wanasaba yang beberapa waktu lalu distop pembangunannya oleh masyarakat dan pemerintah. Adapun kendaraan yang dibakar roda empat dengan Nomor Polisi (Nopol) DR 1096 KJ, milik Emi dengan nopol P 2194 LP, taruna milik Zulfaidi dengan nopol AD 7840 LB, milik H Zuhri dengan nopol L 1433 Gl, pikap milik yayasan As Sunnah denan nopol DR 8132 KW. Sedangkan roda dua yang rusak, Supra Fit nopol DR 5640 KP, Mio GT nopol DR 3530 Y, Vario nopol DR 3269 MB, Astrea Impresa nopol DK 3103 EP, Vario nopol DR 4030 YJ, Vario nopol DR 6255 YI, dan Vario nopol DK 4151 GA.
Usai melakukan perusakan di markas As Sunnah, sekitar pukul 03.00 Wita, massa bergeser ke masjid yang dibangun jamaah Assunnah di Desa Mamben Daya. Di sana massa membakar masjid yang masih dalam tahap pembangunan dimana pembangunannya dihentikan pemerintah. Lantaran pidato da’i Assunnah yang dianggap kerap membid’ahkan kegiatan masyarakat.
Kapolres Lotim, AKBP Herman Suriyono mengatakan pihaknya menerima informasi penyerangan dan langsung gerak cepat mengerahkan puluhan pasukan untuk melakukan pengamanan, termasuk melibatkan personel Polsek Aikmel dan Wanasaba. Pasukan Brimob juga diterjunkan ke TKP. Bukan itu saja, Komando Distrik Militer (Kodim) 1615, juga ikut menerjunkan prajuritnya, untuk membantu Polres mengamankan kedua TKP.
Kapolres AKBP Herman Suriyono mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan atas dugaan ujaran kebencian. Dimana akibat video yang dipotong dan disebarkan serta viral mengakibatkan terjadinya pergerakan massa sekitar 300 orang. “Satu unit roda empat dibakar, yang lainnya baik kendaraan atau pun berupa bangunan dirusak. Soal dugaan handphone satpam Ponpes As Sunnah yang diambil, kita sedang bekerja di lapangan, untuk mengungkap kasus ini,” tegasnya.
Dengan kejadian itu, kapolres mengimbau masyarakat di wilayah hukumnya bersama-sama menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) supaya tetap kondusif. “Kejadian perusakan, kemudian dugaan ujaran kebencian, percayakan pada kami dan kami akan melakukan proses penegakan hukum secara profesional dan proporsional,” tegasnya lagi.(fa’i)