PRAYA – Forum Kepala Desa (FKD) Lombok Tengah (Loteng) menggelar halal bi halal yang berlansung dengan kebersamaan dan meriah yang dilaksanakan di Becingah Alun-alun Desa Sintung Kecamatan Pringgarata, Rabu (24/4). Hal ini merupakan gambaran bersatunya Kepala Desa (Kades) yang dalam satu tekat memajukan Gumi Tatas Tuhu Trasna.
Dalam sambutannya, Ketua FKD Loteng, Suasto Hadiputro mengungkapkan, pihaknya sangat bersyukur revisi Undang-undang Desa yang salah satunya terkait masa jabatan Kepala Desa dari 6 tahun menjadi 8 tahun merupakan anugerah dan keberpihakan pemerintah pusat dan DPR RI terhadap pemerintah desa. Hal ini menjadi pemicu untuk terus berbenah dan perbaikan kualitas pelayanan di pemerintah tingkat bawah yang lansung bersentuhan dengan masyarakat.
“Kami bangga dengan kemajuan Loteng, kami yakin beliau (Bupati dan Wakil Bupati,red) punya visi dan misi dalam menuntaskan semua persoalan di Loteng,” ungkapnya.
Kemudian, kebijakan Pemda soal penunjukan Kepala Dusun (Kadus) selaku Sedahan (Petugas pemungut pajak,red), ia sangat apresiasi dalam maksimalisasi pemungutan pajak di Desa. Namun sebelum penunjukan Kadus ini ia berharap bersama FKD penting kemudian Pemda berdiskusi terkait program ini bagaimana trobosan dan percepatan dalam program ini
“Program ini sangat kami apresiasi dan Desa sebagai garda terdepan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam bidang pajak di tingkat masyarakat di desa,” ucapnya.
“Kami atas nama ketua forum Kepala desa. Tentu kami ingin selalu diberikan masukan supaya lebih baik kedepannya,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati (Wabup) Loteng, HM Nursiah dalam sambutanya mengucapkan trimakasih kepada semua Kades Loteng yang terus berjibaku dalam pembangunan Loteng yang luar biasa. Tentu hal ini merupakan hasil semua desa yang terus membangun daerah bersama-sama Pemda.
“Bupati dan Kades dalam konteks pembangunan Loteng ini kita selalu bersatu padu, tanpa ada rasa lelah, sakit dengkul dan pinggang dimanapun dalam membangun Loteng secara duduk bersama di berbagai tempat,” ungkapnya.
Adapun, saat ini berada di tahun terakhir periode pemerintahannya sebagai Wabup, tentu setiap kegiatan selalu menjadi sorotan dan terkadang hanya kegiatan safari politik. Namun ia menepis hal ini sebagai upaya memaksimalkan kinerja dan menuntaskan visi misinya sebagai orang kedua di Loteng ini. Kemudian supaya semua tuntas dalam periode kepemimpinannya mengawal dan membangun serta memajukan Loteng. (tim)