PRAYA – Kasus pencurian sepeda motor (curanmor) kembali terakam camera CCTV. Namun naasnya, si pemilik kendaraan atau korban sempat terseret motor saat menghalangi pelaku membawa lari sepeda motor.
Kasus ini terjadi di salah satu cafe di sekitar jalur Bypass BIL tujuan Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat. Video rekaman CCTV ini pun langsung beredar luas.
Informasi yang diperoleh, ada dua kawanan pelaku pencurian. Satu bertindak menunggu dan melihat situasi sekitar sementara satu pelakunya melakukan eksekusi. Dalam video singkat berdurasi 30 detik tersebut terlihat pelaku dengan leluasa memutar balik kendaraan dan menghidupkan mesin kendaraan, namun diketahui korban. Aksi saling kerja pun terjadi bahkan korban yang menarik kendaraan diseret.
Salah satu karyawan kafe tempat terjadi kasus curanmor ini, Rizal mengatakan, kejadian ini sangat cepat, dimana terjadi pada siang hari pukul 15.30 wita ketika semua karyawan sedang melayani tamu. Namun mengingat pemilik motor melihat waktu itu sebagai kasir yang hanya dibatasi tembok sempat mendengar motornya sedang dipindahkan pelaku. Atas kejadian ini, pihaknya bersama korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Praya Barat.
“Saa ini Melinda (korban, red) mengalami luka lecet, dan tidak dapat bekerja seperti biasa mengingat masih membutuhkan perawatan insentif di rumahnya,” katanya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, AKP I Putu Agus Indra Permana mengimbau kepada semua masyarakat agar lebih waspada. Warga juga diminta setiap parkir kendaaran agar mengunci stang leher kendaraan.
“Kami saat ini sedang melakukan pengejaran dimana kedua pelaku sudah kami kantongi identitasnya,” bebernya.
Dia juga menambahkan, Polda NTB khususnya Polres Lombok Tengah saat ini sedang melakukan operasi Jaran, semoga mendapatkan hasil yang maksimal dan mendapatkan dukungan masyarakat dalam memberantas kejahatan jalanan.
“Saat ini ada sekitar 27 kasus kejahatan curas, curat dan curanmor yang sudah dituntaskan dan menangkap para pelakunya,” pungkasnya.(tim)